Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2020, 09:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1. Asma

Penderita asma mungkin merasa sesak napas dan mengalami mengi.

PPOK tahap awal juga bisa mengalami gejala asma tersebut.

Satu perbedaan besar antara keduanya adalah asma bisanya menyebabkan episode mengi dan rasa yang mengikat pada dada.

Sedangkan, gejala PPOK biasanya terjadi secara konstan, dan berupa batuk yang disertai dahak.

Untuk memastikan kondisi yang terjadi, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti dengan rontgen dada, termasuk pemeriksaan spriometri untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi paru-paru serta kemampuan pasien dalam bernapas.

Baca juga: 4 Penyebab Asma yang Perlu Diwaspadai

2. Penuaan

Ketika bertambah tua, otot dada seseorang pada umumnya akan berubah, sehingga membuatnya lebih sulit untuk menarik napas dalam-dalam.

Orang yang beranjak tua juga akan kehilangan elastisitas di paru-paru, yang dapat memengaruhi pengiriman oksigen ke dalam darah.

Seseorang terkadang berpikir bahwa sesak napas disebabkan oleh bertambahnya usia daripada kondisi pernapasan yang mendasarinya.

3. Penyakit akut

Orang dengan PPOK cenderung lebih sering terkena penyakit pernapasan daripada orang lain.

Mereka mungkin mengira serangan bronkitis, flu biasa, atau bahkan pneumonia, adalah penyakit normal.

Namun, ini mungkin merupakan tanda kondisi medis yang mendasarinya.

Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala pernapasan dan mendiskusikannya dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis.

Baca juga: 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau