1. Asma
Penderita asma mungkin merasa sesak napas dan mengalami mengi.
PPOK tahap awal juga bisa mengalami gejala asma tersebut.
Satu perbedaan besar antara keduanya adalah asma bisanya menyebabkan episode mengi dan rasa yang mengikat pada dada.
Sedangkan, gejala PPOK biasanya terjadi secara konstan, dan berupa batuk yang disertai dahak.
Untuk memastikan kondisi yang terjadi, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan tambahan, seperti dengan rontgen dada, termasuk pemeriksaan spriometri untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi paru-paru serta kemampuan pasien dalam bernapas.
Baca juga: 4 Penyebab Asma yang Perlu Diwaspadai
2. Penuaan
Ketika bertambah tua, otot dada seseorang pada umumnya akan berubah, sehingga membuatnya lebih sulit untuk menarik napas dalam-dalam.
Orang yang beranjak tua juga akan kehilangan elastisitas di paru-paru, yang dapat memengaruhi pengiriman oksigen ke dalam darah.
Seseorang terkadang berpikir bahwa sesak napas disebabkan oleh bertambahnya usia daripada kondisi pernapasan yang mendasarinya.
3. Penyakit akut
Orang dengan PPOK cenderung lebih sering terkena penyakit pernapasan daripada orang lain.
Mereka mungkin mengira serangan bronkitis, flu biasa, atau bahkan pneumonia, adalah penyakit normal.
Namun, ini mungkin merupakan tanda kondisi medis yang mendasarinya.
Penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala pernapasan dan mendiskusikannya dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis.
Baca juga: 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai