Mayoritas penderita PPOK adalah perokok.
Maka dari itu, International Primary Care Respiratory Group merekomendasikan siapa pun yang berusia 35 tahun atau lebih dan perokok harus menjalani tes untuk kondisi tersebut.
Mereka juga menyarankan untuk menguji siapa pun yang mengalami gejala PPOK.
Sesak napas selama aktivitas sehari-hari jarang menjadi sesuatu yang normal, melainkan cenderung mengindikasikan penyebab medis yang mendasari.
Jika seseorang memperhatikan bahwa dirinya lebih sering sakit, sesak napas tanpa alasan, atau memiliki lebih banyak lendir daripada sebelumnya, akan lebih baik jika segera mengunjungi dokter.
Seseorang terkadang dapat mengalami serangan PPOK, di mana gejalanya jauh lebih buruk dan bahkan mungkin mengancam jiwa.
Baca juga: Dokter: Tak Ada Trik Khusus Cegah Virus Corona untuk Penderita Asma
Siapa pun yang mengalami salah satu dari gejala berikut harus mencari perhatian medis darurat:
Ucapan cadel dan kebingungan dapat menunjukkan bahwa otak seseorang tidak mendapatkan cukup oksigen.
Siapa pun yang mengalami gejala ini sebaiknya segera menemui dokter.
Baca juga: Kanker Paru-paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.