Cara makan terburu-buru seperti ini membuat kita menelan udara ekstra dalam proses memasukkan makanan.
Meski begitu, udara biasanya terjebak di kerongkonan dan tidak sampai ke perut. Udara akan keluar ketika Anda bersendawa.
Ini dapat dengan mudah diselesaikan dengan beberapa ukuran gaya hidup sederhana:
Jika Anda mengalami kekenyangan kronis karena alergi atau penyimpangan septum, ini dapat memaksa Anda untuk bernapas melalui mulut. Kondisi ini sering meningkatkan kemungkinan Anda untuk menelan udara.
Selain itu, penyebab terlalu sering bersendawa adalah post-nasal drip. Ini merupakan kondisi ketika lendir berkumpul di belakang tenggorokan.
Post nasal drip membuat Anda menelan lebih banyak udara untuk membuangnya.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa minum lebih banyak air.
Baca juga: Apa Beda Gejala Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu?
Kasus intoleransi laktosa banyak terjadi di seluruh belakan dunia. Ini merupakan kondisi ketika tubuh kesulitan mencerna laktosa atau produk susu.
Ini berarti tubuh tidak dapat sepenuhnya mencerna makanan yang mengandung susu. Kondisi tersebut membuat laktosa menempel di perut Anda dan menghasilkan gas yang membuat Anda bersendawa.
Sendawa yang mungkin berasal dari intoleransi laktosa adalah ketika hal itu terjadi dalam beberapa jam setelah mengonsumsi produk susu dan disertai dengan gejala lain, seperti sakit perut, kembung, dan kentut.
Cara mudah untuk mengatasi hal ini adalah menghentikan konsumsi produk susu.
Selain intoleransi laktosa, penyebab sering sendawa lainnya adalah intoleransi fruktosa.
Kondisi ini terjadi ketika Anda banyak bersendawa setelah minum jus buah.
Hal ini karena gula alami dalam buah bisa membentuk gas saat perut akan memecahnya.
Anda cukup mengurangi jenis minuman ini serta produk apa pun yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi dapat membantu.