Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Paling Umum Anda Sering Sendawa

Kompas.com - 03/11/2020, 10:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

4. Stres

Saat Anda gugup atau cemas, Anda mungkin mengalami hiperventilasi atau terlalu banyak menghirup udara.

Baca juga: Cara Mudah Melakukan Relaksasi untuk Atasi Stres

Banyak orang tidak sadar ketika gugup mereka akan lebih banyak menelan udara secara berulang-ulang. Hal ini dapat memicu Anda bersendawa berulang kali.

Orang dengan gangguan kecemasan juga rentan terhadap jenis sendawa tertentu, yang dikenal sebagai "sendawa supragastrik".

Ini terjadi ketika orang tersebut memulai bersendawa dengan menghisap udara ke dalam dada kemudian dengan cepat 'mendorong' keluar menjadi 'sendawa'.

Salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan mengelola stres dengan baik.

5. Asam lambung naik atau tukak lambung

Jika Anda mengalami refluks asam, asam lambung akan mulai naik kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara, sehingga perut terasa kembung dan banyak bersendawa.

Pada gejala ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan meminum antasida yang dijual bebas. Namun, pada kasus yang lebih parah, Anda mungkin perlu memeriksakan diri pada dokter.

Selain asam lambung yang naik, banyak bersendawa bisa terjadi akibat tukak lambung. Tukak lambung adalah luka terbuka di selaput perut.

Kondisi tersebut sering disebut dengan istilah penyakit maag.

Hal ini dapat menyebabkan Anda bersendawa lebih sering dan merasa kenyang atau kembung setelah makan makanan berlemak.

Beberapa jenis tukak lambung juga berkaitan dengan peradangan pada lapisan perut yang disebabkan oleh Helicobacter pylori.

Biasanya kondisi ini akan sembuh setelah beberapa minggu. Obat yang menghentikan naiknya asam lambung mungkin membantu meredakan gejalanya.

Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com