Lampu kantor yang terang atau bahkan cahaya terang dari HP dapat memperburuk gejala.
Dengan demikian, beristirahat di ruangan yang gelap atau remang-remang mungkin bisa membantu untuk mengatasi sakit kepala.
Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun
Teh herbal bisa menjadi cara yang berguna untuk menambahkan air ke dalam makanan sambil menikmati manfaat dari senyawa alami lainnya.
Misalnya, teh jahe dapat membantu mengatasi migrain.
Sebuah studi pada 2013 menemukan bahwa bubuk jahe memiliki efek yang mirip dengan obat umum untuk mengurangi migrain.
Teh lain yang berpotensi menenangkan dan meredakan sakit kepala, termasuk teh peppermint, kamomil, dan lavender.
Baca juga: Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan
Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat mengurangi kemungkinan munculnya sakit kepala.
Sebuah ulasan penelitian pada 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Children mencatat bahwa terlalu sedikit olahraga sebenarnya dapat memengaruhi sakit kepala di kalangan remaja.
Untuk itu, lakukan olahraga sedang dan teratur untuk membantu mencegah dan mengatasi sakit kepala, seperti jalan cepat atau bersepeda selama 30 menit sehari.
Terkadang intoleransi makanan bisa menjadi penyebab gejala seperti sakit kepala.
Jika sakit kepala tampaknya muncul setelah makan, mungkin bermanfaat bagi orang-orang untuk membuat catatan makanan tentang semua yang mereka makan setiap hari.
Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan menghindari makanan apa pun yang dapat memicu sakit kepala.
Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala.
Namun, masalah lain terkait dengan tidur juga bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang, seperti terlalu banyak tidur atau tidak tidur nyenyak karena tubuh tidak diistirahatkan dengan baik.
Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
Memijat titik-titik tekanan tertentu dapat membantu meredakan ketegangan di kepala dan mengurangi sakit kepala.
Banyak orang melakukan ini secara naluriah, seperti mengusap bagian belakang leher atau mencubit bagian atas hidung saat merasa stres.
Naluri ini mungkin ada benarnya.
Banyak orang menemukan bahwa memijat pelipis, rahang, atau leher dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi sakit kepala tegang yang disebabkan oleh terlalu stres.
Beberapa area lain yang layak dicoba untuk dipijat, termasuk area antara alis dan dua titik di pangkal alis di kedua sisi pangkal hidung.
Titik-titik ini dapat menahan ketegangan dari mata atau kepala, dan memijatnya dapat membantu meredakan ketegangan ini.
Memijat leher di dekat pangkal tengkorak juga dapat membantu melepaskan ketegangan.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Sekali lagi, ulasan di jurnal Children mencatat bahwa pelatihan dan teknik relaksasi dapat membantu banyak orang dengan gejala sakit kepala mereka sekaligus mengurangi stres dan kecemasan.
Teknik relaksasi termasuk latihan seperti pernapasan dalam perut, meditasi terpandu, dan secara aktif berfokus pada relaksasi otot.
Minum minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau soda terkadang dapat membantu meredakan sakit kepala.
Beberapa obat nyeri yang dirancang untuk sakit kepala termasuk kafein, karena senyawa tersebut dapat meningkatkan keefektifannya.
Sebagai ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Headache and Pain mencatat, kafein dengan sendirinya dapat membantu mengurangi gejala sakit kepala tegang atau migrain.