Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan

Kompas.com - 13/09/2020, 12:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berbeda dengan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit, probiotik adalah bakteri atau mikroorganisme yang dapat mendukung sistem pencernaan.

Tak hanya itu, probiotok bisa bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, termasuk mengurangi depresi.

Melansir WebMD, probiotik dapat menurunkan jumlah bakteri jahat dalam usus yang dapat menyebabkan penyakit atau peradangan.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Probiotik bisa menggantikan kuman-kuman bermasalah itu dengan bakteri baik atau bermanfaat.

Merangkum Havard Medical School, manfaat probiotik terbukti bisa mengobati atau mencegah berbagai penyakit, terutama yang berhubungan dengan sistem pencernaan.

  • Diare
  • Sindrom iritasi usus
  • Kolitis ulserativa
  • Penyakit Crohn
  • Infeksi saluran kemih
  • Kambuhnya kanker kandung kemih
  • Infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Clostridium difficile
  • Pouchitis (kemungkinan efek samping dari pembedahan yang mengangkat usus besar)
  • Eksim pada anak-anak

Makanan yang mengandung probiotik

Mendapatkan probiotik dari suplemen memang populer, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dari makanan fermentasi.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Berikut ini makanan yang mengandung probiotik super sehat:

1. Yogurt

Sudah banyak orang memahami bahwa yogurt adalah salah satu sumber probiotik terbaik.

Yogurt dibuat dari susu yang telah difermentasi oleh bakteri baik, terutama bakteri asam laktat dan bifidobacteria.

Melansir Health Line, makan yogurt dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan tulang.

Konsumsi yogurt dilaporkan juga bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)

Pada anak-anak, yogurt dapat membantu mengurangi diare yang disebabkan oleh antibiotik.

Yigurt bahkan dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).

Selain itu, yogurt mungkin cocok untuk penderita intoleransi laktosa. Ini karena bakteri mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang juga menyebabkan yogurt terasa asam.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua yogurt mengandung probiotik hidup.

Dalam beberapa kasus, bakteri hidup telah mati selama pemrosesan.

Untuk alasan ini, pastikan Anda memilih yogurt dengan kultur aktif atau hidup.

Selain itu, pastikan untuk selalu membaca label pada yogurt sebelum Anda membelinya.

Bahkan jika diberi label rendah lemak atau bebas lemak, mungkin masih sarat dengan gula tambahan dalam jumlah tinggi.

2. Kefir

Ilustrasi kefir Ilustrasi kefir

Kefir adalah minuman susu probiotik yang difermentasi.

Kefirdibuat dengan menambahkan biji kefir ke susu sapi atau kambing.

Biji kefir bukanlah biji-bijian sereal, melainkan kultur bakteri asam laktat dan ragi yang terlihat seperti kembang kol.

Kata kefir diduga berasal dari kata Turki keyif, yang berarti "merasa baik" setelah makan.

Memang, kefir telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Kefir dilaporkan dapat meningkatkan kesehatan tulang, membantu beberapa masalah pencernaan dan melindungi dari infeksi.

Dalam kamus makanan sumber probiotik, yogurt mungkin lebih dikenal daripada kefir.

Tapi, kefir sebenarnya adalah sumber probiotik yang lebih baik.

Kefir mengandung beberapa strain utama dari bakteri dan ragi yang bersahabat, menjadikannya probiotik yang beragam dan kuat.

Seperti yogurt, kefir pada umumnya ditoleransi dengan baik oleh orang-orang yang tidak toleran laktosa.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau