Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menstruasi Tak Kunjung Datang, Waspadai 7 Gangguan Kesehatan Berikut

Kompas.com - 06/11/2020, 20:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Selain kehamilan dan menopause, ada beberapa kondisi medis yang bisa membuat wanita tak lagi mengalami siklus menstruasi.

Kondisi ini juga dikenal dengan istilah amenore. Seorang wanita bisa dikatakan mengalami amenore jika tidak mengalami menstruasi selama tiga hingga enam bulan.

Amenore bisa terjadi karena faktor gaya hidup, seperti berat badan berlebihan atau malas berolahraga.

Dalam beberapa kasus, amenore juga disebabkan oleh gangguan hormon atau masalah pada organ reproduksi.

Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspadai 5 Penyakit Berikut

Secara rinci, berikut berbagai gangguan yang memicu amenore:

1. Stress

Stres dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Kondisi ini bisa memicu amenore fungsional hipotalamus.

Penderita amenore jenis ini juga memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang tinggi.

2. Kekurangan gizi

Kekurangan gisi bisa berpengaruh buruk pada fungsi hipotalamus dan kelenjar pituitari.

Kondisi ini juga turut berperan pada terjadinya amenore.

3. Berat badan terlalu rendah

Memiliki berat badan yang rendah juga dapat mencegah hipotalamus dan kelenjar pituitari berfungsi dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan amenore hipotalamus fungsional.

4. Gangguan makan

Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat menyebabkan seorang wanita tidak bisa mengalami menstuasi.

Biasanya, hal ini terjadi karena kekurangan nutrisi atau berat badan yang terlalu rendah.

5. Berat badan berlebihan

Berat badan yang bertambah dengan cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang dapat menyebabkan amenore sementara.

6. Efek obat

Bagi penderita gangguan kesehatan mental, pengobatan yang dijalani juga bisa berpengaruh pada siklus menstruasi.

Misalnya, beberapa jenis antidepresan dan penstabil suasana hati dapat memengaruhi cara kerja hipotalamus dan kelenjar pituitari.

Kelenjar pituitari dan hipotalamus yang tidak berfungsi optimal juga bisa menghentikan siklus menstruasi.

Baca juga: 4 Cara Cegah Naiknya Berat Badan Saat Menopause

7. Sindrom ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kelainan hormonal yang menyerang 6-8 persen wanita di seluruh dunia.

PCOS menyebabkan berbagai gejala seperti berikut:

  • siklus menstruasi tidak teratur
  • pertumbuhan rambut yang berlebihan
  • kesulitan hamil
  • penambahan berat badan
  • jerawat.

PCOS juga dapat menyebabkan hiperandrogenemia, yaitu ketika wanita memiliki tingkat hormon pria yang tinggi.

Hiperandrogenemia dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan amenore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com