KOMPAS.com - Kepala terasa pening hingga badan ikut limbung bisa menjadi tanda tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
Air memang kebutuhan vital tubuh kita. Hampir sebagian besar tubuh kita juga terdiri dari air.
Saat jumlah air dalam tubuh menurun, makan fungsi tubuh juga ikut terganggu.
Tak jarang, kekurangan cairan juga bisa menganggu fungsi-fungsi tubuh yang penting, seperti pernapasan dan pencernaan.
Baca juga: Kolesterol Rendah Juga Berbahaya, Begini Cara Mengatasinya
Selain kurang mengonsumsi air, dehidrasi juga bisa terjadi karena hal berikut:
Selain rasa pening dikepala hingga badan limbung, dehirasi juga bia membuat tubuh menjadi lemah.
Tak hanya itu, kekurangan cairan juga bisa menganggu koordinasi tubuh dan muncul sensasi mual.
Gejala tersebut bisa saja memburuk saat kita mencoba berdiri atau bergerak. Beberapa gejala lain yang kerap dirasakan penderita dehidrasi antara lain:
Jika dibiarkan berlaru-larut, dehidrasi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan berikut:
Saat kepala terasa pening akibat dehidrasi, kita bisa melakukan langkah-langkah berikut:
1. Minum air
Minum air membantu mengganti cairan tubuh yang hhilang. Kita bisa memilih air putih atau cairan elektrolit untuk mempercepat pemulihan.
2. Duduk
Saat mengalami dehidrasi, cobalah untuk duduk sampai rasa pusing menghilang. Setelah itu, coba berdiri kembali secara perlahan.
Baca juga: 4 Cara Cegah Naiknya Berat Badan Saat Menopause
3. Bergerak perlahan
Gejala dehidrasi, seperti pusing dan hilangnya koordinasi tubuh, bisa meningkatkan risiko kita untuk terjatuh.
Agar terhindar dari risiko itu, kita harus bergerak perlahan dan berpegangan pada sesuatu saat keseimbangan tubuh menghilang.
4. Hindari aktivitas tertentu
Seberapa aktivitas bisa berbahaya saat Anda merasa pusing. Hindari mengemudi, mengoperasikan mesin, atau memanjat saat mengalami dehidrasi.
Akan tetapi, dehidrasi juga bisa memerlukan pertolongan medis yang serius saat menyebabkan gejala berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.