Tak hanya minuman manis, Yohan juga menyampaikan camilan seperti gorengan, batagor siomay, pempek, martabak, dan jajanan pasar berbasis tepung juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Menutut Yohan, camilan mungil seperti kukis setiap kepingnya mengandung 40 kkal.
Sedangkan satu buah donat atau sepotong roti bisa memiliki 200 kkal sampai 350 kkal, tergantung varian rasanya.
Sementara jajanan pasar, setiap sajiannya bisa menyumbang 150 kkal sampai 250 kkal.
Baca juga: Minum Madu untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?
Dokter spesialis gizi dari Primaya Hospital Makassar, dr. Andi Faradilah, Sp.GK menjelaskan, suatu makanan dan minuman berpotensi menyebabkan diabetes dapat dilihat dari besarnya kalori.
Selain itu, jumlah gula atau karbohidrat dan jenis karbohidrat juga bisa memengaruhi kualitas suatu makanan tergolong sehat atau tidak sehat.
Jenis karbohidrat sederhana seperti gula, nasi putih, tepung terigu, dll. umumnya membuat gula darah gampang melonjak.
Berbeda dengan karbohidrat kompleks dari beras merah, gandum utuh, sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
"Makanan atau minuman bisa disebut memicu diabetes tergantung dari kadar gula atau karbohidrat. Tolok ukur lainnya yakni seberapa cepat suatu makanan menyebabkan peningkatan gula dalam darah (indeks glikemik)," jelas Andi.
Menurut Andi, makanan penyebab diabetes tak hanya berasal dari asupan tinggi gula dan kalori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.