Gejala semacam ini biasanya terjadi ketika tumor tumbuh di bagian tertentu dari otak besar, lobus frontal, atau lobus temporal.
Masalah memori bisa disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau temporal.
Tumor di lobus frontal atau parietal juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan.
Misalnya, membuat pasien sulit berkonterasi atau gangguan memori jangka pendek.
Gejala ini juga bisa terjadi akibat efek samping kemoterapi, radiasi, atau perawatan kanker lainnya.
Baca juga: Waspada, Vaping Juga Tingkatkan Risiko Covid-19
Kelelahan ekstrim biasanya terjadikarena tumorotak yang bersifat kanker.
Namun, gejala ini juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan kanker.
Depresi adalah gejala yang sering terjadi pada orang telah didiagnosis tumor otak.
Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk perasaan sedih berlangsung lebih lama, kehilangan minat pada hal-hal yang disukai, kekurangan energi, sulit tidur, dan insomnia.
Depresi juga bisa memicu pikiran bunuh diri, perasaan bersalah, atau tidak berharga.
Mual dan muntah biasanya terjadi pada tahap awal tumor. Gejala ini bisa terjadi karena tumor bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, mual dan muntah bisa jadi merupakan efek samping dari pengobatan kanker.
Lemahnya tubuh bisa terjadi karena tubuh sedang melawan tumor.
Tak hanya itu, tumor otak juga bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.