Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2020, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

IBS adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan yang biasanya menyerang usus besar.

Pasalnya, pisang adalah buah FODMAP yang tinggi.

Diet FODMAP mengkategorikan makanan menurut bagaimana pengaruhnya terhadap orang dengan radang usus.

Buah FODMAP tinggi bisa jadi sulit ditoleransi oleh orang dengan IBS daripada buah FODMAP rendah, seperti stroberi dan anggur.

Pada penderita IBS, pisang dapat memicu kembung, kram, dan gejala lain pada penderita IBS.

Baca juga: Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Baik?

4. Saus apel

Buah adalah bagian dari makanan sehat dan kaya akan nutrisi dan antioksidan. Namun, serat pada buah bisa memicu masalah pencernaan.

Memasak membantu memecah serat, membuatnya lebih mudah dicerna. Karena alasan ini, saus apel lebih mudah dicerna daripada apel mentah.

Saus apel juga mengandung pektin, serat larut yang dapat membantu mengobati beberapa jenis diare.

Bergantung pada jenis apelnya, secangkir saus apel tanpa pemanis seberat 244 g dapat menyediakan:

  • 215 g air
  • 102 kalori
  • 27,5 g karbohidrat
  • 22,9 g gula
  • 2,68 g serat
  • 181 mg kalium
  • 7,32 mcg folat
  • 4,88 mg natrium

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Orang yang menjalani diet rendah gula perlu memperhitungkan gula dalam saus apel.

Apel dan saus apel mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi yang memberi makan bakteri usus, tetapi ini dapat memperburuk gejala IBS.

Berikut ini adalah panduan cara membuat saus apel di rumah yang dapat dicoba:

  • Kupas dan iris apel
  • Masukkan ke dalam wajan dengan satu sendok makan air, secukupnya agar apel tidak lengket
  • Tutup dan masak dengan api kecil selama sekitar 15 menit, aduk sesekali
  •  Hancurkan atau saring untuk menghilangkan gumpalan yang tidak diinginkan
  • Sajikan panas atau dingin

Keuntungan membuat saus apel di rumah adalah orang bisa yakin bahwa saus itu segar dan tidak mengandung bahan tambahan.

5. Telur

Telur rebus, rebus, atau orak-arik mudah disiapkan, dimakan, dan dicerna.

Telur sering kali cocok untuk orang yang baru sembuh dari virus perut atau mual.

Putih telur dapat mengandung lebih sedikit lemak dan lebih mudah dicerna, tetapi banyak orang dengan masalah pencernaan juga dapat mentolerir kuning telurnya.

Telur rebus  berukuran besar menyediakan berbagai macam nutrisi, termasuk:

  • 71 kalori
  • 4,72 g lemak
  • 214 mg natrium
  • 6,24 g protein
  • 28 mg kalsium
  • 98,5 mg fosfor
  • 117 mg kolin

Penting untuk memasak semua telur dengan tuntas, karena telur mentah memiliki risiko keracunan Salmonella.

Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh

6. Ubi jalar

Ubi jalar menyediakan serat larut yang lebih mudah dicerna daripada serat tidak larut.

Serat larut juga meningkatkan bakteri baik di usus, berkontribusi pada sistem pencernaan yang sehat.

Ubi jalar juga mengandung kalium, elektrolit yang sering hilang selama gangguan pencernaan.

Secangkir ubi tumbuk 247 g dapat mengandung beragam nutrisi berikut:

  • 197 g air
  • 215 kalori
  • 4,05 g protein
  • 37,3 g karbohidrat
  • 4,94 g serat
  • 13,5 g gula
  • 101 mg kalsium
  • 1,46 mg zat besi
  • 516 mg kalium
  • 14,8 mcg folat

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

7. Daging ayam

Ayam adalah sumber protein tanpa lemak yang baik.

Ayam juga menyediakan berbagai mineral dan vitamin B.

Ayam cenderung mudah dicerna. Ini juga tidak mengandung serat, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang-orang dengan masalah pencernaan, termasuk penderita IBS.

Ayam rebus atau panggang tanpa kulit adalah pilihan yang menyehatkan karena mengandung paling sedikit lemak.

Satu porsi 100 gram dada ayam rebus tanpa kulit dapat menyediakan beragam nutrisi berikut:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau