Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2020, 16:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan tinggi gula telah terbukti dapat memicu berbagai penyakit kronis.

Bahkan, mengonsumsi gula berlebihan juga digadang-gadang bisa memicu penyakit kanker.

Bagaimana faktanya?

Menurut data Cleveland Clinic, riset telah membuktikan konsumsi makanan tinggi gula bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker.

Gula memang berfungsi memberi makan setiap sel tubuh kita, termasuk sel kanker.

Akan tetapi, mengonsumsi makanan tinggi gula tidak secara langsung memicu kanker.

Makan gula berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.

Semua hal inilah yang merupakan salah faktor risiko penyakit kanker.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Kekerasan Emosional Juga Berdampak Serius

Lantas, apakah kita harus berhenti mengonsumsi gula?

Menurut ahli kanker dari Cleveland Clinic, Josette Snyder, belum ada bukti konklusif yang menunjukan berhenti mengonsumsi gula bisa mencegah pertumbuhan sel kanker.

Semua sel dalam tubuh kita, termasuk sel kanker, membutuhkan gula (glukosa) untuk energi.
Tubuh kita juga memiliki beberapa cara untuk menjaga kadar gula darah tetap normal.

Bahkan tanpa mengonsumsi makanan mengandung gula, tubuh akan membuat gula dari sumber lain, termasuk protein dan lemak.

Selama pengobatan dan pemulihan kanker, tubuh kita membutuhkan energi.

Jika kita membatasi asupan gula, justru tubuh akan kekurangan energi untuk melawan pertumbuhan sel kanker.

Yang perlu kita lakukan adalah mengonsumsi gula dalam jumlah yang wajar agar tidak memicu obesitas atau diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko kanker.

 

Berapa batas konsumsi gula yang tepat?

Menurut data MD Anderson Cancer Center, pria dan wanita memiliki kebutuhan asupan gula yang berbeda.

Itu sebabnya, wanita disarankan mengonsumsigula tidak lebih dari enam sendok teh atau 25 gram sehari.

Sementara pria disarankan sekitar sembilan sendok teh atau 36 gram sehari.

Agar tidak melampaui batasan tersebut, berhati-hatilah dengan kandungan gula tersembunyi dalam makanan.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kita Tak Boleh Makan Mi Instan Berlebihan

Gula tidak hanya terdapat pada makanan manis saja. Seringkali, makanan yang terasa asin di lidah - seperti, saus atau sayuran kaleng - juga mengandung gula.

Sebaiknya, ketika berbelanja kita harus membaca daftar komposisi agar kita tahu apa saja zat yang terkandung dalam makanan yang akan kita beli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau