KOMPAS.com - Beberapa wanita kerap mengeluhkan rasa gatal pada vagina atau vulvanya.
Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, rasa gatal juga sering membuat para wanita kehilangan kepercayaan dirinya karena rasa ingin menggaruk area intim tersebut.
Ini membuat banyak wanita mencari solusi dari permasalahan ini. Salah satunya dengan mengetikan cara mengatasi vagina gatal.
Namun sebelum masuk pada solusinya, kita perlu mengenal terlebih dahulu anatomi organ reproduksi perempuan tersebut.
Vulva adalah bagian terluar dari alat kelamin wanita meliputi bibir vagina, bukaan kandung kemih, dan bukaan vagina. Sedangkan vagina adalah saluran yang mengarah dari rahim ke vulva.
Kedua bagian ini sama-sama rentan mengalami gatal. Penyebab vagina gatal ini bisa beragam seperti iritasi, infeksi jamur dan bakteri, sampai perubahan hormon.
Sedangkan cara menghilangkan gatal di vagina atau vulva perlu disesuaikan penyebab mendasarnya.
Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?
Melansir Medical News Today, alasan kenapa vagina gatal umumnya disebabkan iritasi karena alergi.
Gatal pada vagina ini bisa terjadi karena penggunaan produk yang mengiritasi kulit sekitar alat kelamin wanita, misalkan:
Cara mengatasi vagina gatal karena iritasi bisa dengan menghentikan penggunaan produk pemicu alergi.
Hindari penggunaan sabun khusus pembersih vagina untuk mengatasi persoalan ini.
Selain itu, hindari menggaruk dan menggosok area vagina yang gatal karena bisa memperparah iritasi.
Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal
Penyebab vagina gatal juga bisa karena infeksi jamur candida atau kandidiasis.
Gejala infeksi jamur pada vagina di antaranya vagina terasa gatal atau panas, serta muncul cairan berwarna putih atau bening tapi tidak bau.
Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang tidak terkontrol,
Melansir Healthline, cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi jamur biasanya dengan obat antijamur.
Dokter biasanya meresepkan obat gatal vagina antijamur berupa krim, salep, atau pil.
Baca juga: Vagina Kering: Penyebab dan Cara Mengatasi
Vagina gatal karena infeksi bakteri kerap tidak menimbulkan gejala khusus. Tandanya hanya berupa gatal pada vagina disertai keluarnya cairan beraroma tidak sedap.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi bakteri perlu obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Ikuti dosis, petunjuk penggunaan, dan pastikan pengguaan obat antibiotik dari dokter tuntas agar perawatan lebih efektif.
Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?
Alasan kenapa vagina gatal juga bisa terkait penyakit menular seksual.
Beberapa penyakit menular seksual yang bisa memicu gejala gatal pada vagina di antaranya klamidia, kutil kelamin, gonorea, dan trikomoniasis.
Selain vagina gatal, penyakit menular seksual biasanya ditandai keputihan berwarna hijau atau kuning, serta nyeri saat kencing dan berhubungan seks.
Cara menghilangkan gatal di vagina terkait penyakit menular seksual disesuaikan dengan penyebab mendasarnya.
Dokter biasanya mengobati penyakit menular seksual dengan obat antibiotik, antivirus, atau antiparasit.
Anda perlu minum obat rutin dan menghindari hubungan seks sampai infeksi atau penyakit benar-benar sembuh.
Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?
Kondisi ini bisa menyebabkan vagina kering dan memicu gatal dan iritasi ringan.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait menopause bisa diobati dengan krim estrogen atau pemasangan cincin khusus di vagina.
Gatal ringan pada vagina terkait stres atau iritasi juga bisa diatasi secara alami.
Beberapa cara mengatasi gatal di vagina secara alami antara lain:
Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter apabila gatal di vagina berlangsung lebih dari seminggu, atau sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun sebagian besar penyebab vagina gatal tidak berbahaya, namun gangguan kesehatan ini tidak boleh disepelekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.