Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mencegah Serangan Jantung Sesuai Usia

Kompas.com - 26/11/2020, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung merupakan masalah kesehatan yang tak pandang usia.

Dulunya, penyakit ini identik diidap kalangan lansia. Kini, banyak anak muda dari kalangan usia produktif terkena serangan jantung.

Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis. Gangguan kesehatan ini terjadi saat pasokan darah ke jantung tiba-tiba terhambat.

Minimnya pasokan darah ke jantung bisa merusak otot jantung sampai mengancam jiwa.

Baca juga: 4 Gejala Serangan Jantung yang Diam-diam Berdampak Fatal

Dilansir dari NHS, penyebab serangan jantung utamanya adalah penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner adalah kondisi saat pembuluh darah utama pemasok darah ke jantung tersumbat oleh plak berupa timbunan kolesterol.

Sebelum muncul gejala serangan jantung, plak tersebut bisa pecah dan memicu pembekuan darah.

Pembekuan darah itu dapat menghasilkan gumpalan darah yang menghalangi pasokan darah ke jantung.

Mengingat masalah kesehatan ini bisa mengancam nyawa, ada baiknya setiap orang mulai mempertimbangkan sederet gaya hidup untuk menghindari serangan jantung.

Melansir laman resmi American Heart Association, kurang olahraga, pola makan sembarangan, dan kebiasaan buruk lainnya bisa menyebabkan serangan jantung.

Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita, Tak Hanya Sakit Dada

Berikut beberapa cara menghindari penyakit jantung mulai dari yang umum sampai sesuai usia:

1. Cara menghindari penyakit jantung secara umum

Setiap orang perlu menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pilih makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan natrium. Selain itu, pastikan untuk makan banyak buah, sayur, dan biji-bijian kaya serat.

Pilih produk susu rendah lemak, ayam tanpa kulit, dan ikan untuk protein. Batasi konsumsi daging merah dan minuman manis.

Selain itu, pastikan tubuh aktif bergerak. Anda disarankan olahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggu.

Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

2. Cara mencegah penyakit jantung di usia 20 tahunan

Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung koroner atau arteri koroner. Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung koroner atau arteri koroner.
Anak muda termasuk kelompok yang bisa terkena serangan jantung. Terlebih dengan gaya hidup malas bergerak dan makanan instan yang marak belakangan.

Tak hanya menjalankan pola makan sehat dan aktif bergerak, anak muda di usia 20 tahunan juga perlu mulai melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Pastikan tekanan darah, kolesterol, detak jantung, gula darah, dan indeks massa tubuh normal.

Cara mencegah serangan jantung lainnya yakni jangan merokok dan hindari paparan asap rokok.

Perokok aktif dan pasif sama-sama bisa menjadi pemicu penyakit jantung dan kanker paru-paru.

Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung

3. Cara menghindari serangan jantung di usia 30 tahunan

Ilustrasi serangan jantungShutterstock Ilustrasi serangan jantung
Di usia 30 tahunan, sejumlah orang mulai fokus untuk membangun karier dan keluarga.

Pastikan gaya hidup syang menunjang kesehatan jantung menjadi bagian dari keseharian keluarga.

Ciptakan kebiasaan baik untuk jantung sehat di rumah, dan ajarkan kepada anak-anak. Salah satunya, tidak sering duduk atau rebahan.

Pastikan keluarga aktif bergerak dengan sering mengajak keluarga jalan-jalan ke taman, bersepeda bersama, atau berkebun bersama.

Mengetahui riwayat kesehatan keluarga di usia 30 tahunan juga penting.

Memiliki orangtua atau saudara kandung yang terkena penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit sejenis.

Kendati faktor risiko keturunan tidak bisa dicegah, Anda tetap bisa mengontrol gaya hidup sehat demi menghindari serangan jantung.

Di antaranya menjaga berat badan tetap ideal, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjalankan pola makan sehat.

Hal yang tak kalah penting, kendalikan stres. Stres terus- menerus bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Keduanya bisa merusak pembuluh darah arteri jantung.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

4. Cara mencegah serangan jantung di usia 40 tahunan

Ilustrasi serangan jantung, jantung berdebarShutterstock Ilustrasi serangan jantung, jantung berdebar
Tidak ada kata terlambat untuk memprioritaskan kesehatan jantung. Di usia 40 tahunan, Anda masih bisa membuat pilihan sehat untuk mencegah serangan jantung.

Mulai dengan menjaga berat badan. Di usia 40 tahunan, metabolisme mulai melambat sehingga berat badan lebih mudah melonjak.

Untuk mengimbanginya, jalankan diet sehat dan mulai bangun rutinitas olahraga.

Selain itu, rutin periksa kadar gula darah, tekanan darah, dan pemeriksaan jantung secara berkala.

Hal yang tak kalah penting, jangan mengabaikan kebiasaan mendengkur.

Mendengkur bisa menjadi gejala sleep apnea. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

Baca juga: Bagaimana Gangguan Tiroid bisa Memengaruhi Penyakit Jantung?

5. Cara menghindari penyakit jantung di usia 50 tahunan

Di usia 50 tahunan, tanda-tanda penuaan mulai muncul. Termasuk pada organ jantung.

Untuk itu, Anda perlu mengambil tindakan ekstra untuk menghindari serangan jantung. Mulai dengan jangan lengah untuk selalu menjaga pola makan sehat.

Orang di usia ini juga rentan terkena tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tapi jangan khawatir berlebihan. Turunkan risikonya dengan menjalani pengobatan dan jaga gaya hidup sehat sesuai anjuran dokter.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

6. Cara mencegah serangan jantung di usia 60 tahun ke atas

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit jantung praktis meningkat. Tekanan darah, kolesterol, gula darah umumnya meningkat.

Untuk itu, pastikan Anda cermat memperhatikan dan mengelola masalah kesehatan yang muncul selepas usia paruh baya ini.

Tak mandek di situ. Selalu jaga pola makan sehat rendah kalori, jalankan olahraga ringan, dan jaga berat badan tetap ideal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau