KOMPAS.com - Disleksia adalah gangguan belajar yang melibatkan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.
Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
Tidak seperti ketidakmampuan belajar, kecerdasan tidak terpengaruh pada disleksia.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Pentingnya Merawat Gigi Susu pada Anak
Penderita disleksia memiliki kecerdasan yang normal dan biasanya memiliki penglihatan yang normal pula.
Disleksia tergolong gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa.
Kondisi ini merupakan masalah seumur hidup yang dapat menghadirkan tantangan di setiap harinya.
Tapi, kebanyakan anak penderita disleksia dapat berhasil di sekolah dengan bimbingan atau program pendidikan khusus.
Dukungan emosional juga memainkan peran penting.
Meskipun tidak ada obat untuk disleksia, penilaian dan intervensi dini akan memberikan hasil terbaik.
Terkadang disleksia tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun dan tidak dikenali hingga dewasa, tetapi tidak ada kata terlambat untuk mencari bantuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.