Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Susu sapi memang mengandung gizi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak.

Susu sapi kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalium, B12, kalsium, vitamin A, magenisum, seng, tiamin, dan Vitamin D.

Semua vitamin dan mineral tersebut tentu menunjang kesehatan dan pertumbuhan anak.

Meski demikian, susu sapi juga tak bisa diberikan untuk bayi yang baru lahir.

Baca juga: Musim Hujan Picu Serangan Asma, Begini Cara Mencegahnya

Apa alasannya?

Menurut data Healthy Children, bayi tidak dapat mencerna susu sapi sepenuhnya, seperti saat mencerna susu formula.

Selain itu, susu sapi mengandung protein dan mineral dalam konsentrasi tinggi.

Zat tersebut dapat membuat stres pada ginjal bayi yang belum matang dan menyebabkan penyakit parah pada saat stres panas, demam, atau diare.

Protein susu sapi juga dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus bayi yang belum kuat.

Proporsi protein dan lemak pada susu sapi juga tidak seideal seperti yang ditemukan dalam ASI dan susu formula.

Susu sapi juga rendah kandungan Vitamin E, zat besi, dan lemak esensial yang bisa memicu anemia defisiensi zat besi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com