Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2020, 20:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Frekuensi buang air besar (BAB) antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda.

Ada orang yang terbiasa BAB sehari sekali.

Sementara, ada orang yang BAB dua hari sekali.

Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?

Jadi, sebenarnya tidak ada aturan baku tentang berapa kali seseorang harus BAB dalam sehari.

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

Merangkum Health Line, urusan BAB memang bisa dibilang sangat individual.

Di mana, selain frekuensi, jumlah kotoran yang dibuang masing-masing orang bisa berbeda.

Perbedaan tersebut setidaknya dipengaruhi oleh tiga hal berikut:

  • Menu dan kebiasaan makan
  • Usia
  • Tingkat aktivitas harian

Namun, ada satu hal yang pasti sama dalam aktivitas pencernaan ini, yakni setiap orang tidak disarankan untuk terbiasa menahan BAB.

Pasalnya, kebiasaan itu bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Bahaya menahan BAB

Terkadang, kita mungkin sudah kebelet BAB, tapi waktunya tidak tepat secara sosial atau merasa malu untuk melakukannya di tempat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com