KOMPAS.com – Frekuensi buang air besar (BAB) antara satu orang dengan orang lainnya bisa berbeda.
Ada orang yang terbiasa BAB sehari sekali.
Sementara, ada orang yang BAB dua hari sekali.
Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?
Jadi, sebenarnya tidak ada aturan baku tentang berapa kali seseorang harus BAB dalam sehari.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Merangkum Health Line, urusan BAB memang bisa dibilang sangat individual.
Di mana, selain frekuensi, jumlah kotoran yang dibuang masing-masing orang bisa berbeda.
Perbedaan tersebut setidaknya dipengaruhi oleh tiga hal berikut:
Namun, ada satu hal yang pasti sama dalam aktivitas pencernaan ini, yakni setiap orang tidak disarankan untuk terbiasa menahan BAB.
Pasalnya, kebiasaan itu bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Terkadang, kita mungkin sudah kebelet BAB, tapi waktunya tidak tepat secara sosial atau merasa malu untuk melakukannya di tempat umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.