KOMPAS.com - Diare pada anak tentu sangat mengkhawatirkan dan membuat orangtua bingung.
Biasanya, diare yang terjadi pada anak tergolong akut dan bisa berlangsung dalam hitungan minggu.
Diare pada anak seringkali dipicu oleh infeksi, alergi makanan, intoleransi laktosa, atau terllau banyak mengonsumsi makanan mengandung gula dan pemanis buatan.
Di sisi lain, diare pada anak juga bisa terjadi karena peradangan pada tubuh, kondisi genetik, gangguan pencernaan, atau penyakit autoimun.
Baca juga: 4 Gejala Awal Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai
Biasanya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi diare pada anak. Namun, orangtua bisa melakukan beberapa hal untuk membantu mempercepat pemulihan dengan cara berikut:
1. Periksa makanan anak
Catatlah makanan apa saja yang dikonsumsi anak waktu diare. cara ini akan membantu dokter menghilangkan penyebab diare seperto intoleransi makanan atau alergi.
2. Pastikan tidak ada darah pada tinja
Pastikan tidak ada darah pada tinja anak. Terkadang, darah pada tinja bisa berukuran mikroskopis sehingga dokter seringkali meminta smapel tinja untuk melakukan pengujian.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter Anda jika anak Anda mengalami diare yang disertai dengan pperubahan berat badan, muntah, demam, dan sakit perut.
3. Hindari memberikan jus buah
Hindari memberikan jus buah atau cairan lain yang mengandung fruktosa dan sorbitol. seperti minuman berenergi atau soda.
Pasalnya, mengonsumsi makananatau minuman dengan pemanis buatan terlalu banyak juga bisa memicu diare.
4. Tingkatkan asupan serat
Mengonsumsi banyak serat bisa membantu mengatasi diare. Cobalah untuk memberikan seral atau roti gandum utuh, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran segar pada anak.