Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Suara Pecah, Bukan Hanya Pubertas

Kompas.com - 24/12/2020, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Efek pubertas termasuk menumbuhkan rambut di tempat-tempat seperti ketiak dan selangkangan, serta mengembangkan payudara dan testis.

Beberapa hal juga terjadi pada kotak suara Anda selama memasuki masa pubertas, yakni:

  • Laring bergerak ke bawah di tenggorokan
  • Pita suara menjadi lebih besar dan lebih tebal
  • Otot dan ligamen di sekitar laring tumbuh
  • Selaput lendir di sekitar pita suara terpisah menjadi lapisan baru

Baca juga: 6 Perubahan Fisik Tanda Anak Gadis Memasuki Masa Pubertas

Perubahan ukuran, bentuk, dan ketebalan yang tiba-tiba ini dapat membuat gerakan pita suara Anda tidak stabil saat seseorang berbicara.

Hal ini membuat otot lebih mungkin tiba-tiba menegang atau kehilangan kendali, mengakibatkan pecah atau mencicit saat Anda belajar membiasakan diri dengan susunan anatomi baru di tenggorokan.

2. Memaksa suara lebih tinggi atau lebih rendah

Nada suara Anda dihasilkan dari pergerakan otot krikotiroid (CT).

Seperti otot lainnya, otot CT paling baik digunakan secara perlahan, hati-hati, dan dengan pelatihan.

Jika digunakan terlalu tiba-tiba atau tanpa pemanasan, otot bisa mengencang dan sulit digerakkan.

Khususnya otot CT, jika Anda mencoba menaikkan atau menurunkan nada secara agresif, atau bahkan menaikkan atau menurunkan volume tanpa melakukan beberapa latihan vokal, otot laring dapat mengencang, mengendur, mengembang, atau menyusut terlalu cepat.

Ini membuat suara Anda pecah saat otot CT bergerak cepat mencoba transisi antara nada atau volume tinggi dan rendah.

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bibir Hitam Secara Alami

3. Luka pita suara

Berbicara, bernyanyi, atau berteriak dalam jangka waktu yang lama dapat mengiritasi pita suara Anda dan bahkan merusak jaringan ini hingga mengakibatkan cedera yang dikenal sebagai lesi.

Saat lesi ini sembuh, jaringan vokal mengeras, meninggalkan area kapalan yang dikenal sebagai nodul.

Lesi juga bisa disebabkan oleh refluks asam, alergi, atau infeksi sinus.

Nodul dapat memengaruhi fleksibilitas dan ukuran pita suara Anda.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau