Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Suara Pecah, Bukan Hanya Pubertas

Kompas.com - 24/12/2020, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Hal ini dapat menyebabkan derit dan pecah karena pita suara Anda sulit menghasilkan suara normal.

4. Dehidrasi

Dehidrasi bisa menjadi penyebab suara pecah.

Alasannya sederhana, yakni pita suara Anda harus lembap agar dapat bergerak dengan benar.

Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

Jika Anda tidak memiliki air atau cairan lain dalam beberapa waktu, pita suara tidak dapat bergerak semulus itu dan dapat mengubah ukuran atau bentuk secara tidak teratur saat Anda berbicara atau bernyanyi.

Anda juga bisa mengalami dehidrasi karena minum kafein dan alkohol,yang merupakan diuretik yang membuat Anda harus lebih banyak buang air kecil, atau dengan banyak berkeringat tanpa tetap terhidrasi. Ini semua dapat menyebabkan suara pecah-pecah maupun suara serak.

5. Laringitis

Laringitis adalah peradangan pada pita suara atau otot laring Anda.

Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga terjadi jika Anda terlalu sering menggunakan suara.

Laringitis biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat jika disebabkan oleh penggunaan berlebihan atau infeksi.

Sementara, peradangan karena penyebab jangka panjang, seperti polusi udara, merokok, atau refluks asam, dapat menyebabkan radang tenggorokan kronis yang dapat menyebabkan cedera permanen pada pita suara dan laring Anda.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

6. Gugup

Menjadi gugup atau cemas dapat menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh Anda tegang. Ini bisa termasuk otot laring Anda.

Saat menegang atau menjadi tegang, otot tidak bergerak bebas. Hal ini pun dapat membatasi pergerakan pita suara.

Alhasil, suara Anda bisa pecah.

Cara mengatasi suara pecah

Jika suara pecah terjadi karena pubertas, Anda tidak perlu khawatir.

Anda mungkin akan berhenti memiliki suara pecah ketika sudah menginjak usia 20-an atau bisa juga lebih awal.

Perkembangan setiap orang berbeda-beda, beberapa mungkin menetap di suara dewasa mereka sejak usia 17 atau 18 tahun, sementara yang lain mungkin masih memasuki pertengahan 20-an.

Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?

Merangkum Cleveland Clinic Jika suara Anda pecah karena sebab lain, berikut beberapa tip suntuk meminimalkan atau menghentikannya:

  • Minum banyak air untuk menjaga menjaga tenggorokan tetap lembab dan diri Anda terhidrasi
  • Hindari mengubah volume suara secara tiba-tiba
  • "Hangatkan" suara dengan latihan vokal untuk membantu jika Anda berencana untuk bernyanyi, berbicara di depan umum, atau berbicara untuk waktu yang lama
  • Cobalah latihan pernapasan untuk membantu mempertahankan kendali atas volume, aliran udara, dan kapasitas paru-paru
  • Gunakan obat batuk, pelega tenggorokan, atau obat batuk untuk membantu, terutama jika batuk terus-menerus atau radang tenggorokan membuat tenggorokan lelah karena terlalu sering digunakan atau kelelahan
  • Hindari alkohol dan kafein karena dapat membuat pita suara mengalami dehidrasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com