Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 31/12/2020, 17:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Rendahnya kadar oksigen dalam darah atau kekurangan oksigen dapat membahayakan otak, hati, sampai organ vital lainnya.

Kekurangan oksigen dalam darah di dunia kesehatan dikenal dengan hipoksemia.

Seseorang disebut kekurangan oksigen apabila kadar oksigen darah dari hasil pengukuran analisis gas darah kurang dari 75 mmHg.

Kadar oksigen dalam darah di bawah 60 mmHg menunjukkan kondisi kekurangan oksigen sangat parah dan penderita membutuhkan oksigen tambahan.

Baca juga: Berapa Kadar Oksigen dalam Darah yang Normal?

Penderita juga dikatakan kekurangan oksigen saat kadar oksigen darah dari hasil pengukuran alat cek saturasi oksigen di bawah 90 persen.

Sebelum membahas gejala kekurangan oksigen, kenali penyebab kekurangan oksigen.

Penyebab kekuragan oksigen

Melansir MedicineNet, penyebab kekurangan oksigen bisa bermacam-macam.

Umumnya, seseorang kekurangan oksigen saat berada di pegunungan atau dataran tinggi yang memiliki tingkat oksigen rendah.

Kekurangan oksigen juga bisa disebabkan penyakit gangguan pernapasan, seperti:

  • Asma
  • Emfisema
  • Bronkitis
  • Radang paru-paru
  • Pneumotoraks
  • Sindrom gangguan pernapasan akut
  • Edema paru
  • Fibrosis paru

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pakai Masker Bisa Turunkan Kadar Oksigen Tubuh?

Selain itu, penyebab kekurangan oksigen lainnya antara lain:

  • Infeksi virus seperti Covid-19
  • Anemia
  • Gangguan tidur apnea
  • Merokok
  • Penyakit jantung
  • Keracunan sianida

Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Emfisema yang Bisa Merusak Paru-paru

Tanda kekurangan oksigen

Ilustrasi oksimeter, pengukur saturasi oksigen (kadar oksigen), happy hypoxiaShutterstock/Anya Ivanova Ilustrasi oksimeter, pengukur saturasi oksigen (kadar oksigen), happy hypoxia
Dilansir dari Medical News Today, kadar oksigen dalam darah yang rendah dapat mengganggu sirkulasi darah.

Terdapat beberapa tanda kekurangan oksigen yang umum dirasakan penderita, antara lain:

  1. Sesak napas
  2. Sakit kepala
  3. Gelisah
  4. Pusing
  5. Napas jadi pendek-pendek atau cepat
  6. Sakit dada
  7. Kebingungan
  8. Tekanan darah naik
  9. Badan limbung
  10. Penglihatan kabur
  11. Mengigau
  12. Detak jantung cepat
  13. Warna kulit, bibir, dan jari tangan mendadak berubah

Baca juga: 6 Cara Merawat Organ Pernapasan Agar Tetap Sehat

Penderita yang terindikasi mengalami ciri-ciri kekurangan oksigen di atas perlu waspada.

Terutama jika sesak napas parah muncul tiba-tiba, kerap sesak napas saat tidur, atau sesak napas saat olahraga.

Selain itu, waspada apabila gejala kekurangan oksigen muncul disertai batuk, detak jantung cepat, dan bagian tubuh membengkak.

Kekurangan oksigen tidak boleh disepelekan. Pasalnya, organ dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik.

Apabila tidak mendapatkan penanganan tepat, organ vital di tubuh seperti jantung dan otak bisa rusak. Kondisi ini dapat berdampak fatal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau