KOMPAS.com - Tremor di tangan bisa terjadi tanpa sebab atau sebagai gejala dari kondisi yang mendasarinya.
Tangan tremor memang bukan gejala yang mengancam nyawa, tapi tetap saja bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Kebanyakan orang mengalami sedikit tremor di tangan dan ini mungkin terlihat terutama saat memegang sesuatu dengan posisi tangan lurus di depan tubuh.
Baca juga: Mengenal Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya
Tingkat keparahan tremor pada masing-masing orang sendiri dapat bervariasi.
Beberapa tremor dapat menyebabkan guncangan yang lebih nyata.
Melansir Health Line, tremor merupakan gangguan gerakan yang umum.
Kontraksi otot ritmis yang tidak disengaja menyebabkan getaran.
Tremor paling sering terjadi di tangan.
Tetapi tremor atau getaran juga dapat terjadi di lengan, kepala, pita suara, batang tubuh, dan kaki.
Tremor dapat terjadi sebentar-sebentar, sering terjadi, atau konstan.
Terkadang tremor berkembang dengan sendirinya, dan di lain waktu itu menandakan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Tangan gemetar yang pasti bisa menyebabkan kesulitan menulis dan menggambar.
Seseorang mungkin juga mengalami kesulitan memegang dan menggunakan peralatan dan perkakas, seperti alat makan.
Baca juga: Mengenal Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya
Ada lebih dari 20 jenis tremor, tetapi kebanyakan tergolong dalam dua kategori berdasarkan waktu terjadinya gejala.
Kedua jenis tremor itu, yakni:
Melansir Medical News Today, masalah yang memengaruhi otak biasanya menjadi penyebab tremor.
Sedangkan dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui.
Tetapi, tremor sering kali diakibatkan oleh tiga hal, yakni kondisi neurologis, gangguan pergerakan, atau masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab tremor yang bisa diwaspadai:
1. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah kondisi neurologis yang dapat menyebabkan tangan tremor.
Banyak orang dengan MS mengalami beberapa derajat tremor.
Ini sering berkembang ketika penyakit merusak area di jalur sistem saraf pusat yang mengontrol gerakan.
2. Stroke
Stroke adalah kondisi neurologis lain yang dapat menjadi penyebab tremor.
Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghalangi arteri, mencegah darah mencapai otak.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jalur neurologis dan menyebabkan tremor.
3. Cedera otak traumatis
Cedera fisik pada otak juga dapat merusak saraf yang berperan dalam mengkoordinasikan gerakan.
Baca juga: Lupa Akan Sesuatu? Ahli: Coba Tutup Mata untuk Bantu Mengingat
Tremor tangan dapat terjadi saat cedera memengaruhi saraf tertentu.
4. Penyakit Parkinson
Lebih dari 25 persen orang dengan penyakit Parkinson memiliki keterkaitan dengan action tremor, serta resting tremor yang lebih umum di satu atau kedua tangan.
Gemetar biasanya dimulai di satu sisi tubuh, dan bisa menyebar ke sisi lain.
Tremor mungkin menjadi lebih terasa selama periode stres atau emosi yang kuat.
5. Essential tremor
Essential tremor adalah salah satu gangguan gerakan yang paling umum terjadi, dan penyebabnya tidak diketahui.
Baca juga: 8 Gejala Heat Stroke yang Bisa Mengancam Nyawa
Tremor biasanya memengaruhi kedua sisi tubuh, tetapi mungkin lebih terlihat di tangan yang dominan.
Kondisi ini cenderung terjadi ketika orang tersebut bergerak dan juga saat berdiri diam.
Genetika mungkin bertanggung jawab untuk sekitar setengah dari kasus essential tremor.
6. Dystonic tremor
Pada penderita distonia, otak mengirimkan pesan yang salah, mengakibatkan otot yang terlalu aktif, postur tubuh abnormal, dan gerakan yang tidak diinginkan yang berkelanjutan.
Orang dewasa muda dan mereka yang berusia paruh baya kemungkinan besar mengalami dystonic tremor, yang dapat terjadi pada otot mana pun.
7. Kondisi kejiwaan
Kondisi kejiwaan, seperti depresi atau gangguan stres pascatrauma termasuk masalah kesehatan yang bisa juga menyebabkan tangan tremor.
8. Kelainan degeneratif bawaan
Kelainan degeneratif bawaan, seperti ataksia herediter atau fragile X syndrome juga bisa menjadi masalah kesehatan yang dapat menyebabkan tremor.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu
9. Penyalahgunaan alkohol atau penarikan
10. Keracunan merkuri
11. Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif
12. Gagal hati atau gagal ginjal
13. Kecemasan atau panik
14. Konsumsi obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tremor tangan, seperti:
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Jika kondisi yang mendasari seperti hipertiroidisme yang menyebabkan tremor, biasanya akan membaik saat seseorang menerima pengobatan.
Jika tremor adalah efek samping, sering kali kondisi ini akan hilang ketika seseorang mengganti obat.
Berikut ini mungkin juga membantu:
Membatasi atau menghindari zat yang dapat menyebabkan tremor, seperti kafein dan amfetamin, dapat mengurangi atau menghilangkan gemetar seseorang.
Terapi fisik dapat meningkatkan kontrol otot, fungsi, dan kekuatan sekaligus meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
Seorang terapis okupasi dapat membantu orang yang hidup dengan tremor untuk terus melakukan aktivitas sehari-hari.
Jika kecemasan atau panik menyebabkan tremor, seseorang mungkin mendapat manfaat dari berlatih teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan.
Baca juga: 10 Dampak Buruk Kurang Tidur yang Perlu Diwaspadai
Sebagian besar jenis tremor tidak dapat disembuhkan, dan tremor ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
Namun, jika getaran atau guncangan memengaruhi kehidupan sehari-hari, banyak perawatan tersedia.
Untuk essetial tremor, dokter mungkin meresepkan beta-blocker, seperti propranolol, metoprolol, atau nadolol.
Seorang dokter mungkin juga merekomendasikan obat anti kejang, seperti primidone.
Dokter sering meresepkan obat khusus penyakit, seperti levodopa dan karbidopa untuk menangani kasus lanjut.
Baca juga: 10 Gejala Awal Parkinson yang Perlu Diwaspadai
Beta-blocker, obat anti-kecemasan, dan obat antikonvulsif adalah beberapa pilihan pengobatan untuk orang dengan tremor terkait MS.
Jika dokter tidak dapat menentukan penyebab tremor, mereka mungkin meresepkan obat penenang.
Beberapa mungkin meresepkan suntikan toksin botulinum, atau Botox, meskipun ini dapat menyebabkan kelemahan pada jari.
Jika seseorang tidak merespons pengobatan atau mengalami tremor parah yang secara signifikan memengaruhi kehidupan mereka, dokter dapat merekomendasikan intervensi seperti deep brain stimulation (DBS).
DBS mengharuskan dokter untuk menempatkan generator kecil di bawah kulit di dada bagian atas.
Ini mengirimkan sinyal listrik ke elektroda yang ditanamkan di talamus, yang merupakan bagian dari otak yang mengkoordinasikan dan mengontrol beberapa gerakan tak sadar.
Dokter menggunakan DBS untuk mengobati tremor yang terkait dengan penyakit Parkinson, essential tremor, atau distonia.
Baca juga: 3 Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.