KOMPAS.com – Terlalu lama melakukan aktivitas di bawah sengatan matahari bukan hanya bisa membuat kulit terbakar, melainkan juga heat stroke.
Melansir laman resmi Kemenkes, heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.
Heat stroke dapat terjadi jika suhu tubuh naik dengan cepat hingga 41 derajat Celcius atau lebih tinggi dalam 10-15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.
Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit
Heat stroke termasuk keadaan yang membutuhkan perawatan darurat.
Heat stroke yang tidak diobati dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot.
Kerusakan bertambah parah jika pengobatan lebih lama ditunda, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.
Heat stroke biasanya terjadi ketika seseorang menerima paparan suhu panas dan lembab dari lingkungan di luar batas toleransi tubuhnya.
Ini paling sering terjadi pada lansia dan orang dengan penyakit kronis.
Heat stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.
Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik berat dalam cuaca panas juga bisa menjadi penyebab heat stroke, terutama bagi siapa saja yang tidak terbiasa dengan suhu tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.