Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2021, 06:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Artinya, infeksi bisa mulai di serviks dan kemudian menyebar ke vagina dan vulva.

HPV sangat umum, jadi berhubungan seks dengan satu orang pun dapat membuat Anda berisiko terkena virus ini.

Dalam kebanyakan kasus, tubuh mampu membersihkan infeksi dengan sendirinya.

Namun, dalam beberapa kasus, infeksi bisa saja tidak kunjung sembuh dan menjadi kronis.

Seiring waktu, infeksi kronis, terutama dengan jenis HPV risiko tinggi, dapat menyebabkan kanker tertentu, termasuk kanker vagina dan pra-kanker.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari HPV adalah dengan penggunaan kondom setiap kali berhubungan seks.

Kondom dapat memberikan perlindungan terhadap HPV.

Kondom memang tidak bisa melindungi sepenuhnya karena tidak menutupi setiap area tubuh yang mungkin terinfeksi HPV, seperti kulit di area genital atau anus.

Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

Tapi, kondom tetap saja dapat memberikan perlindungan terhadap HPV lewat penularan alat kelamin dan juga melindungi terhadap HIV serta beberapa penyakit menular seksual lainnya.

Tersedia juga vaksin yang dapat melindungi diri dari infeksi HPV jenis tertentu.

Ingatlah bahwa vaksin ini hanya dapat digunakan untuk mencegah infeksi HPV, tidak membantu mengobati infeksi yang sudah ada.

Agar bekerja dengan baik, vaksin harus diberikan sebelum seseorang terpapar HPV, seperti melalui aktivitas seksual.

Vaksin ini disetujui untuk membantu mencegah kanker vagina dan pra-kanker.

Vaksin juga disetujui untuk membantu mencegah kanker lain, serta kutil dubur dan kutil kelamin.

2. Jangan merokok

Tidak merokok adalah cara lain untuk menurunkan risiko kanker vagina.

Wanita yang tidak merokok juga cenderung tidak mengembangkan sejumlah kanker lain, seperti paru-paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, dan beberapa organ lainnya.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

3. Temukan dan obati pra-kanker

Sebagian besar kanker sel skuamosa vagina diyakini bermula sebagai perubahan pra-kanker, yang disebut vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN).

VAIN mungkin ada selama bertahun-tahun sebelum berubah menjadi kanker (invasif) sejati.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com