KOMPAS.com - Hipotiroid adalah kondisi saat kelenjar tiroid di tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal leher.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengontrol metabolisme, menjaga suhu tubuh, sampai detak jantung.
Saat tubuh kekurangan hormon tiroid, keseimbangan reaksi kimia di tubuh bisa terganggu.
Baca juga: Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid
Melansir Mayo Clinic, penyebab hipertiroid dapat berasal dari banyak faktor, seperti:
Pada dasarnya, setiap orang bisa terkena hipotiroid. Namun, masalah kesehatan ini rentan menyerang orang lanjut usia, punya riwayat penyakit tiroid, dan penderita diabetes tipe 1.
Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher
Berikut beragam gejala hipotiroid yang kerap dirasakan penderitanya dan perlu diwaspadai:
Melansir Medical News Today, kelelahan adalah salah satu gejala hipotiroid yang paling umum.
Banyak penderita hipotiroid merasa sangat lelah sampai tidak bisa berkegiatan, padahal mereka tidak habis mengerjakan aktivitas fisik berat.
Kelelahan ini dapat muncul di setiap waktu, bahkan saat penderita baru bangun tidur atau beristirahat.
Tanda hipotiroid lainnya yakni berat badan tiba-tiba bertambah, padahal pola makan dan aktivitas tidak diubah.
Hal itu dipengaruhi menurunnya kemampuan hormon tiroid dalam mengatur berat badan, metabolisme lemak, dan gula.
Bahkan, di beberapa kasus hipotiroid ringan, ada temuan penderitanya mengalami obesitas ringan.
Baca juga: Bagaimana Gangguan Tiroid bisa Memengaruhi Penyakit Jantung?
Ciri-ciri hipotiroid yang khas yakni sakit, kaku, sampai bengkak pada sendi dan otot.