Tanda dan gejalanya mungkin termasuk:
Baca juga: 13 Gejala Amandel yang Perlu Diwaspadai
Sementara, infeksi yang menyebabkan sakit tenggorokan dapat menyebabkan tanda dan gejala lain, termasuk:
Lantas, kapan harus ke dokter ketika sakit tenggorokan?
Untuk anak-anak, sebaiknya segera bawa mereka ke dokter jika sakit tenggorokan yang dialami tidak kunjung sembuh dengan minuman pertama di pagi hari, saran American Academy of Pediatrics.
Dapatkan perawatan segera jika anak Anda mengalami tanda dan gejala yang parah seperti:
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika Anda sudah dewasa, temui dokter jika Anda mengalami sakit tenggorokan dan salah satu masalah terkait berikut ini, menurut American Academy of Otolaryngology - Head and Neck Surgery:
Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya
Melansir Medical News Today, jika seorang dokter mencurigai bahwa penyebab sakit tenggorokan adalah bakteri, mereka biasanya akan memulai dengan melakukan swab untuk pengujian di laboratorium guna menentukan apakah terdapat infeksi radang.
Ada beberapa cara untuk melakukan ini.
Dokter mengambil sampel dengan menyentuh bagian belakang tenggorokan dan amandel dengan aplikator berujung kapas.
Di laboratorium, petigas akan mengolesi sampel dalam wadah kultur.
Jika ada bakteri strep, ia akan tumbuh. Ini biasanya membutuhkan waktu 24 jam.
Tes strep cepat dapat memberikan hasil dalam beberapa menit.
Terkadang dokter akan merekomendasikan tes kultur untuk memastikan hasil negatif dari tes strep cepat.
Jika hasil tes negatif, infeksi disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak akan membantu.
Jika tes strep positif, dokter dapat meresepkan antibiotik.
Sementara itu, ketika dokter mencurigai penyebab sakit tenggorokan adalah infeksi virus, mereka dapat merekomendasikan tes darah untuk memastikannya.
Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai
Ingatlah, terkadang, sakit tenggorokan bisa terjadi karena alasan lain, seperti tumor.
Jika masalah tidak kunjung hilang, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menemukan penyebabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.