Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus ke Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?

Kompas.com - 13/01/2021, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Polusi udara luar ruangan dan polusi dalam ruangan seperti asap tembakau atau bahan kimia dapat menyebabkan sakit tenggorokan kronis.

5. Merokok hingga konsumsi alkohol

Merokok, minum alkohol, dan makan makanan pedas juga dapat mengiritasi tenggorokan.

6. Ketegangan otot

Seseorang dapat meregangkan otot di tenggorokan dengan berteriak, berbicara keras, atau berbicara dalam waktu lama tanpa istirahat.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

7. Penyakit gastroesophageal reflux (GERD)

GERD adalah gangguan sistem pencernaan dimana asam lambung kembali naik ke dalam pipa makanan (kerongkongan).

Tanda atau gejala GERD lainnya mungkin termasuk mulas, suara serak, regurgitasi isi perut dan sensasi benjolan di tenggorokan.

8. Infeksi HIV

Sakit tenggorokan dan gejala mirip flu lainnya terkadang muncul lebih awal setelah seseorang terinfeksi HIV.

Selain itu, seseorang yang HIV-positif mungkin mengalami sakit tenggorokan kronis atau berulang karena infeksi jamur yang disebut sariawan atau karena infeksi virus yang disebut cytomegalovirus (CMV), yang dapat menjadi serius pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

9. Tumor

Tumor kanker tenggorokan, lidah atau kotak suara (laring) dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

Tanda atau gejala lainnya mungkin termasuk suara serak, kesulitan menelan, pernapasan berisik, benjolan di leher, dan darah dalam air liur atau dahak.

Baca juga: 3 Penyebab Amandel yang Perlu Diwaspadai

Gejala sakit tenggorokan

Melansir Mayo Clinic, gejala sakit tenggorokan bisa bermacam-macam tergantung penyebabnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau