Cairan lezat ini kaya akan banyak senyawa bermanfaat, termasuk enzim pencernaan.
Berikut ini adalah enzim yang ditemukan dalam madu, terutama madu murni tanpa mengalami proses pengolahan:
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Pastikan Anda membeli madu mentah atau raw honey jika Anda mencari manfaat kesehatan pencernaannya.
Madu olahan sering kali dipanaskan, dan panas tinggi dapat merusak enzim pencernaan.
5. Pisang
Pisang adalah buah lain yang mengandung enzim pencernaan alami.
Pisang terbukti mengandung amilase dan glukosidase, dua kelompok enzim yang memecah karbohidrat kompleks seperti pati menjadi gula yang lebih kecil dan lebih mudah diserap.
Seperti mangga, enzim ini memecah pati menjadi gula saat pisang mulai matang. Itulah mengapa pisang kuning matang jauh lebih manis daripada pisang hijau mentah.
Selain kandungan enzimnya, pisang merupakan sumber serat makanan yang bagus, yang dapat membantu kesehatan pencernaan.
Pisang ukuran sedang (118 gram) kira-kira dapat menyediakan 3,1 gram serat.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Sebuah studi dua bulan pada 34 wanita melihat hubungan antara makan pisang dan pertumbuhan bakteri usus yang sehat.
Wanita yang makan dua pisang setiap hari mengalami peningkatan bakteri usus sehat yang tidak signifikan.
6. Alpukat
Tidak seperti buah-buahan lainnya, alpukat unik karena tinggi lemak sehat dan rendah gula.
Alpukat mengandung lipase enzim pencernaan.
Enzim ini dapat membantu mencerna molekul lemak menjadi molekul yang lebih kecil, seperti asam lemak dan gliserol, yang lebih mudah diserap tubuh.
Lipase juga dibuat oleh pankreas, jadi Anda tidak perlu mendapatkannya terlalu banyak dari makanan.
Namun, mengonsumsi makanan yang mengandung enzim lipase dapat membantu melancarkan pencernaan, terutama setelah makan tinggi lemak.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Alpukat juga mengandung enzim lain, termasuk polifenol oksidase. Enzim ini bertanggung jawab untuk mengubah alpukat hijau menjadi cokelat dengan adanya oksigen.
7. Kefir
Kefir merupakan minuman susu fermentasi yang populer di kalangan kesehatan alami.
Kefir dibuat dengan menambahkan butiran kefir ke dalam susu.
Butiran ini sebenarnya adalah kultur ragi, bakteri asam laktat, dan bakteri asam asetat yang menyerupai kembang kol.
Selama fermentasi, bakteri mencerna gula alami dalam susu dan mengubahnya menjadi asam organik dan karbon dioksida.
Proses ini menciptakan kondisi yang membantu pertumbuhan bakteri tetapi juga menambah nutrisi, enzim, dan senyawa bermanfaat lainnya.
Kefir mengandung banyak enzim pencernaan, termasuk lipase, protease dan lactase.
Laktase membantu pencernaan laktosa, gula dalam susu yang seringkali sulit dicerna.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kefir dapat meningkatkan pencernaan laktosa pada orang dengan intoleransi laktosa.
Baca juga: 5 Manfaat Makanan Fermentasi untuk Kesehatan
8. Sauerkraut
Sauerkraut adalah sejenis kubis yang difermentasi yang memiliki rasa asam yang berbeda.