Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kentang adalah jenis sayuran bertepung yang menyimpan banyak karbohidrat, vitamin, mineral.

Sayuran bertepung seperti kentang memiliki karbohidrat lebih tinggi ketimbang sayuran minim tepung seperti brokoli, sayuran hijau, tomat, sampai kacang hijau.

Melansir Healthline, satu buah kentang panggang dengan kulit berukuran sedang atau setara 173 gram mengandung:

  • Kalori: 161
  • Lemak: 0,2 gram
  • Protein: 4,3 gram
  • Karbohidrat: 36,6 gram
  • Serat 3,8 gram
  • Vitamin C: mencukupi 28 persen kebutuhan vitamin C per hari
  • Vitamin B6: mencukupi 27 persen kebutuhan vitamin B6 per hari
  • Kalium: mencukupi 26 persen kebutuhan kalium per hari
  • Mangan: mencukupi 19 persen kebutuhan mangan per hari
  • Magnesium: mencukupi 12 persen kebutuhan magnesium per hari
  • Fosfor: mencukupi 12 persen kebutuhan fosfor per hari
  • Niacin: mencukupi 12 persen kebutuhan niacin per hari
  • Folat: mencukupi 12 persen kebutuhan folat per hari

Baca juga: Jenis Ikan yang Termasuk Makanan Mengandung Omega 3 Tinggi, Selain Salmon

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beragam jenis kentang. Seperti kentang ungu, merah, cokelat muda, putih, dan kuning.

Setiap jenis kentang tersebut memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda, tapi perbedaannya tidak signifikan. Kandungan nutrisinya bisa berubah dengan cara memasak berbeda.

Dengan beragam nutrisi tersebut, berikut beberapa potensi manfaat kentang untuk kesehatan:

1. Melawan kanker hati dan usus besar

Kentang mengandung banyak senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.

Senyawa tersebut menetralkan molekul yang berbahaya seperti radikal bebas. Penumpukan radikal bebas di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kanker.

Sebuah uji laboratorium menunjukkan, kandungan antioksidan dalam kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.

Studi juga menemukan, kentang ungu kandungan antioksidannya empat kali lebih tinggi ketimbang kentang putih.

Sehingga, kentang berwarna lebih baik dalam menetralkan radikal bebas ketimbang kentang putih.

Baca juga: Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal

2. Membantu mengontrol gula darah

Ilustrasi kentang.FREEPIK/8PHOTO Ilustrasi kentang.
Kentang mengandung jenis pati khusus yang dikenal dengan pati resisten. Pati ini tidak diurai dan diserap sepenuhnya oleh tubuh. Sebagian pati menjangkau usus besar dan menjadi nutrisi bagi bakteri baik di sana.

Penelitian membuktikan, pati resisten memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi resistensi insulin dan mengontrol gula darah.

Penderita diabetes tipe 2 yang diberi pati resisten terbukti kadar gulanya setelah makan tidak melonjak.

Penelitian lain menunjukkan, orang yang diberi makan pati resisten sebanyak 30 gram setiap hari selama empat minggu ternyata resistensi insulinnya turun sampai 33 persen.

Anda dapat meningkatkan kandungan pati resisten dalam kentang dengan cara menyimpang kentang rebus di lemari es semalaman dan konsumsi dalam keadaan dingin.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Manfaat kentang untuk kesehatan lainnya yakni menjaga kesehatan pencernaan.

Tak hanya mengontrol gula darah, pati resisten yang terdapat dalam kentang juga dapat melancarkan pencernaan.

Saat mencapai usus besar, pati resisten menjadi makanan bagi bakteri baik di usus besar. Bakteri ini mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek butirat.

Penelitian menunjukkan, butirat dapat mengurangi peradangan di suus besar, memperkuat usus besar, mengurangi risiko kanker usus besar, dan membantu mengatasi radang usus.

Baca juga: 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

4. Lebih awet kenyang

Ilustrasi kentang dengan aneka jenisnya. Dok. Shutterstock/photka Ilustrasi kentang dengan aneka jenisnya.
Selain kaya nutrisi dan zat gizi penting untuk tubuh, kentang termasuk makanan yang mengenyangkan.

Makanan yang lebih awet kenyang seperti kentang dapat mencegah orang makan berlebihan. Sehingga, makanan ini cocok bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Beberapa bukti menunjukkan, protein dalam kentang jenis potato proteinase inhibitor 2 (PI2) dapat mencegah makan berlebihan.

Protein ini dapat melepaskan hormon yang meningkatkan perasaan kenyang setelah makan.

Beragam potensi manfaat kentang untuk kesehatan di atas memang cukup menjanjikan.

Baca juga: 5 Manfaat Shirataki untuk Kesehatan, Makanan Ajaib Berkhasiat

Namun, ahli mewanti-wanti makan kentang untuk kesehatan tak boleh berlebihan dan cara memasaknya harus tepat.

Melansir Cleveland Clinic, hindari memasak kentang dengan tambahan mentega, minyak, krim, serta banyak garam agar lebih sehat.

Cara membuat kentang lebih sehat bisa dengan opsi merebus atau memanggang. Hindari menggoreng kentang. Jika ingin menumis kentang, gunakan minyak zaitun ketimbang mentega, margarin, atau minyak goreng biasa.

Selain itu, pastikan Anda makan kentang bersama kulitnya agar kandungan serat dan nutrisinya semakin banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau