KOMPAS.com - Nasi dan obesitas adalah dua hal yang sering dikaitkan. Banyak orang beranggapan bahwa konsumsi nasi merupakan salah satu penyebab utama obesitas.
Asumsi tersebut muncul karena nasi adalah makanan tinggi karbohidrat. Pada beberapa penelitian, konsumsi karbohidrat olah dikaitkan degan obesitas dan penyakit kronis.
Akan tetapi kabar baiknya, negara dengan konsumsi beras tinggi memiliki tingkat penyakit yang rendah dibandingkan negara dengan konsumsi beras rendah.
Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan Konsumsi Nasi
Amerika Serikat, negara dengan konsumsi beras rendah, sedang menghadapi obesitas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 39,8 persen orang di Amerika Serikat mengalami obesitas.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya ada 4,3 persen orang di negara Jepang yang mengalami obesitas. Padahal Jepang termasuk negara dengan konsumsi beras tinggi.
Dua penelitian yang diterbitkan Nutrition Journal BioMed Central dan National Center for Biotechnology Information menemukan satu kesamaan mengenai beras merah.
Dua penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang makan biji-bijian, seperti beras merah, berulang kali terbukti memiliki berat badan lebih rendah daripada yang tidak.
Konsumsi nasi merah jauh lebih disarankan daripada konsumsi nasi putih. Ini disebabkan beberapa penelitian terhadap nasi putih menghasilkan data yang tidak konsisten.
Tiga penelitian yang saling berbeda dan diterbitkan di National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa pola makan yang tinggi terhadap nasi putih berkaitan erat dengan penambahan berat badan dan obesitas.
Padahal dua penelitian lain yang berbeda dari 3 penelitian sebelumnya dan juga diterbitkan di National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa tidak ditemukan hubungan antara nasi putih dengan penambahan berat badan atau obesitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.