KOMPAS.com - Sakit tenggorokan sampai ke telinga dapat menimbulkan rasa tak nyaman.
Sakit tenggorokan berbarengan dengan sakit telinga tak jarang juga dapat mengganggu aktivitas seperti makan, minum, dan berbicara.
Ada banyak alasan mengapa telinga bisa terasa sakit saat menelan atau menggerakkan mulut.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkaiit penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga dan cara mengatasinya.
Baca juga: Radang Tenggorokan pada Anak: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Ada beberapa penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga, antara lain:
Dilansir Medical News Today, penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga umumnya berasal dari infeksi telinga, terutama telinga bagian tengah.
Gejala infeksi karena virus atau bakteri ini di antaranya telinga sampai ke tenggorokan sakit, bengkak, ada penumpukan cairan di telinga, telinga terasa tertekan, dan demam.
Infeksi tenggorokan dan hidung juga bisa jadi penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga.
Gejalanya antara lain tenggorokan sakit saat menelan, batuk, bagian belakang mulut kemerahan, bau mulut, kelenjar di leher bengkak, dan demam.
Tonsilitis atau peradangan amandel karena infeksi juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan parah.
Jika infeksi tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, amandel bisa meradang dan sakitnya meluas sampai ke telinga.
Penderita bisa merasakan gejala nyeri hebat saat menelan atau membuka mulut sampai demam.
Baca juga: 7 Obat Radang Tenggorokan Alami
Melansir Healthline, infeksi bakteri yang menyerang gigi dan mulut juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan sampai ke telinga.
Gejala awal penyakit ini bisa berupa sakit gigi dan tenggorokan. Dalam kondisi parah, nyerinya bisa menjalar sampai ke telinga.
Alergi dapat membuat produksi lendir berlebih mengiritasi telinga, hidung, dan tenggorokan. Beragam pencetus alergi kambuh antara lain debu, asap rokok, sampai aroma tertentu.
Saat alergi kambuh, penderita bisa merasakan bersin, pilek, mata berair, hidung tersumbat, sakit tenggorokan sampai ke telinga.
Baca juga: Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona
Infeksi mono atau mononukleosis yang disebabkan infeksi virus Epstein-barr dapat menular dan bisa berlangsung beberapa minggu.
Gejala monokuleosis antara lain sakit tenggorokan sampai ke telinga, kelenjar getah bening bengkak, lelah, dan nyeri otot.
Penyebab sakit tenggorokan sampai ke telinga lainnya bisa berasal dari sinusitis kronis. Kondisi ini bisa terjadi akibat peradangan sinus dalam jangka panjang.
Gejala sinusitis kronis di antaranya hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit telinga, sakit gigi dan rahang, batuk, dan bau mulut tak sedap.
Baca juga: 5 Penyebab Banyak Dahak di Tenggorokan dan Cara Menghilangkannya
Cara mengobati sakit tenggorokan sampai ke telinga perlu disesuaikan dengan penyebab mendasar penyakit.
Dokter umumnya meresepkan obat antibiotik apabila gejala penyakit terkait infeksi bakteri.
Sedangkan infeksi yang disebabkan virus umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam seminggu.
Selain itu, ada beberapa cara mengatasi sakit tenggorkan sampai ke telinga secara alami yang bisa membantu meringankan gejala penyakit, antara lain:
Konsultasikan ke dokter apabila penyakit ini tak kunjung sembuh. Terlebih jika disertai gejala demam tinggi, sakit bertambah parah, pusing, dan leher kaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.