Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk bagi Kesehatan

Kompas.com - 10/02/2021, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang memiliki aktivitas minim gerak seperti duduk selama berjam-jam tanpa jeda setiap hari.

Posisi ini adalah jenis aktivitas yang lebih sedikit menggunakan energi dibandingkan dengan berdiri, jalan kaki, atau bergerak.

Sejumlah penelitian menunjukkan efek buruk terlalu banyak duduk ternyata tak baik bagi kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:

Baca juga: 6 Posisi Duduk yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Tulang

1. Kaki jadi lemah

Bahaya terlalu banyak duduk yang tak boleh disepelekan adalah melemahnya otot kaki.

Melansir Healthline, duduk sepanjang hari membuat tubuh hanya bertumpu pada otot tubuh bagian bawah.

Kondisi ini lambat laun bisa menyebabkan atrofi atau melemahnya otot kaki akibat jarang digunakan. Tanpa otot kaki yang kuat, bagian tubuh ini lebih rentan cedera.

2. Berat badan mudah bertambah

Bergerak membuat otot melepaskan molekul lipoprotein lipase. Molekul ini membantu membakar lemak dan gula agar tidak menumpuk di dalam tubuh.

Ketika terlalu banyak duduk, pelepasan molekul ini berkurang dan bagian belakang tubuh lebih mudah melebar.

Selain itu, orang yang yang terlalu banyak duduk juga lebih berisiko terkena sindrom metabolik.

Satu penelitian menemukan, pria yang duduk terus-menerus sepanjang hari rentan mengalami perut buncit.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Gerak

3. Gampang sakit pinggul dan punggung

Tak hanya otot kaki yang melemah, efek buruk terlalu banyak duduk juga bisa memengaruhi otot pinggul dan punggung.

Kebiasaan banyak duduk membuat otot pinggul memendek. Selain itu, posisi duduk yang tidak pas juga bisa membuat punggung rentan cedera.

Akibatnya, orang yang terlalu banyak duduk lebih mudah terkena sakit pinggul dan punggung.

4. Meningkatkan risiko penyakit kronis

Beberapa penelitian menunjukkan, bahaya terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, jantung, dan diabetes.

Beberapa jenis kanker yang risikonya bisa meningkat lantaran gaya hidup kurang aktif antara lain kanker paru-paru, rahim, dan usus besar.

Baca juga: Mager Bisa Tetap Olahraga, Ikuti Gerakan Mudah Berikut

5. Rentan terkena varises

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah menggenang atau menumpuk di kaki. Hal itu dapat menyebabkan varises.

Meskipun varises bukan masalah kesehatan yang berbahaya, pembuluh darah yang bengkak dan kentara dapat mengganggu penampilan.

6. Memicu pembekuan darah

Terlalu banyak duduk membuat peredaran darah tak lancar dan memicu tertentuknya trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).

Trombosis vena dalam paling sering terjadi di kaki. Jika gumpalan darah ini pecah, aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-paru terputus, dan menyebabkan emboli paru.

Kondisi ini bisa berbahaya karena rentan memicu komplikasi sampai berdampak fatal.

Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal

7. Bahu dan leher mudah kaku

Tak hanya kaki dan punggung yang mudah pegal, bahu dan leher juga rentan tak nyaman duduk terlalu lama.

Kondisi ini umumnya terjadi apabila posisi duduk saat menatap layar komputer tidak pas.

8. Gampang cemas dan depresi

Efek buruk terlalu banyak duduk tak hanya menyerang fisik, melainkan juga merusak kesehatan mental.

Studi membuktikan, orang yang terlalu banyak duduk lebih rentan terkena depresi dan gangguan kecemasan.

Untuk mencegah bahaya terlalu banyak duduk bagi kesehatan, Mayo Clinic merekomendasikan agar setiap orang beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.

Manfaatkan waktu tersebut untuk mengambil air minum atau sekadar buang air kecil.

Selain itu, pilih naik tangga ketimbang naik lift jika memungkinkan. Pastikan juga untuk rajin melakukan peregangan ringan di sela-sela duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com