KOMPAS.com - Rotavirus adalah jenis infeksi yang paling umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Infeksi ini sangat mudah menular.
Meskipun paling sering terjadi pada anak kecil, orang dewasa juga bisa terkena infeksi rotavirus.
Baca juga: 7 Penyebab Diare Kronis dan Cara Mengatasinya
Bedanya, pada orang dewasa, infeksi rotavirus biasanya tidak terlalu parah.
Sebelum vaksin rotavirus diperkenalkan pada 2006, infeksi dilaporkan cukup sering menyebabkan anak-anak harus pergi ke dokter, termasuk menjalani pengobatan rawat inap.
Infeksi rotavirus bahkan tercatat telah menyebabkan kematian pada sejumlah anak-anak.
Untungnya kini telah tersedia vaksi rotavirus yang dilaporkan memiliki persentase lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah penyakit rotavirus yang parah.
Rotavirus sendiri tidak diobati dengan obat-obatan. Infeksi ini biasanya sembuh sendiri seiring waktu. Namun, dehidrasi yang bisa terjadi akibat infeksi rotavirus merupakan masalah serius.
Mengetahui gejala rotavirus dan kapan harus mencari penanganan dokter penting untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.
Gejala rotavirus cenderung paling menonjol pada anak-anak.
Menurut Mayo Clinic, gejala dapat dimulai dalam dua hari setelah terpapar rotavirus.
Gejala rotavirus yang paling umum adalah diare parah.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Saat Diare?
Anak-anak dengan kondisi ini juga dapat mengalami:
Dehidrasi adalah perhatian terbesar pada anak-anak.
Kelompok usia ini lebih rentan mengalami kehilangan cairan dan elektrolit melalui muntah dan diare karena memiliki bobot tubuh yang lebih kecil.