Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk sering mendisinfeksi semua permukaan umum di rumah, terutama jika anggota keluarga Anda mengidap rotavirus.
Baca juga: Beda Cara Penularan Virus Corona Secara Langsung dan Tidak Langsung
Tidak ada obat atau perawatan apa pun yang dapat menghilangkan rotavirus. Ini termasuk obat antivirus, obat antidiare yang dijual bebas, maupun antibiotik.
Dalam hal pengobatan, tujuannya adalah untuk tetap terhidrasi dan nyaman sementara virus keluar dari sistem Anda.
Berikut beberapa tips tentang apa yang harus dilakukan untuk sementara terkait kondisi rotavirus:
Sementara itu, jika anak-anak mengalami gejala berikut, lebih baik segera hubungi dokter:
Baca juga: 18 Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai
Para orangtua kiranya perlu menelepon layanan darurat medis jika mendapati anak-anak memiliki ketenangan yang tidak responsif atau tanda-tanda kelesuan.
Rawat inap hanya diperlukan untuk infeksi yang menyebabkan dehidrasi parah. Ini terutama terjadi pada anak-anak.
Dokter kemungkinan akan memberikan cairan intravena (IV) untuk membantu mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.
Vaksin rotavirus pertama kali diperkenalkan di pasaran pada 2006. Sebelumnya, adalah hal biasa bagi anak kecil untuk mengalami setidaknya satu serangan infeksi rotavirus.
Sejak vaksin diperkenalkan, rawat inap dan kematian akibat rotavirus telah menurun secara signifikan.
Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Para orangtua dapat membantu mencegah rotavirus dan komplikasinya dengan memastikan anak-anak divaksinasi. Vaksin datang dalam dua bentuk:
Kedua vaksin ini bersifat oral, yang artinya diberikan melalui mulut, bukan dengan suntikan.
Tidak ada vaksin yang tersedia untuk anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa. Inilah sebabnya mengapa para profesional kesehatan merekomendasikan untuk mendapatkan vaksin rotavirus untuk anak di usia muda selagi bisa.
Meskipun vaksin rotavirus mencegah hampir semua kasus infeksi yang parah, tidak ada vaksin yang 100 persen efektif.
Para orangtua dapat berbicara dengan dokter anak tentang risiko dan manfaat dari jenis vaksin ini, dan apakah itu tindakan pencegahan terbaik untuk anak-anak.
Bayi dengan kondisi imunodefisiensi gabungan parah atau intususepsi, maupun yang sudah sakit parah sebaiknya tidak mendapatkan vaksin.
Efek samping yang jarang dari vaksin ini meliputi:
Baca juga: 6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.