KOMPAS.com - Pengencer darah alami adalah zat yang dapat mencegah terjadinya pengentalan darah.
Pengentalan darah dapat terjadi di lengan, kaki, perut, jantung, paru-paru, otak, sampai ginjal.
Secara alami, pengentalan darah diperlukan tubuh untuk mencegah pendarahan saat seseorang terluka atau cedera.
Namun, pengentalan darah yang tidak terkendali dapat berbahaya bagi tubuh karena menghambat aliran darah ke sejumlah organ vital.
Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya
Melansir laman resmi National Blood Clot Alliance, dokter biasanya menganjurkan penderita pengentalan darah untuk rutin minum obat pengencer darah.
Selain minum obat, penderita juga perlu mengimbangi gaya hidupnya dengan disiplin menjalankan pola makan sehat dan seimbang.
Beberapa bahan makanan potensial digunakan sebagai obat pengencer darah alami untuk mengurangi risiko komplikasi pengentalan darah. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari Medical News Today, di balik cita rasanya yang tajam, rempah dengan bahan aktif kurkumin ini mengandung zat pengencer darah alami dan antiperadangan.
Penelitian pada 2012 menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi kunyit setiap hari terbukti pengentalan darahnya bisa dikontrol.
Baca juga: 12 Tanda Gangguan Peredaran Darah Tak Lancar dan Penyebabnya
Selain kunyit, jahe juga termasuk obat pengencer darah alami. Jahe mengandung asam salisilat yang bisa mencegah pengentalan darah.
Untuk mendapatkan efek pengencer darah dari salisilat alami, orang perlu mengonsumsi jahe segar atau kering secara teratur.
Namun, penelitian menunjukkan salisilat alami yang terdapat dalam jahe kalah manjur dibandingkan obat pengencer darah biasa.
Tapi, tidak semua orang cocok mengonsumsi cabai rawit. Sebagian orang tidak tahan pedas dan hanya bisa makan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Selain bisa jadi obat pengencer darah alami, cabai rawit juga bisa menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi rasa sakit.