KOMPAS.com - Penyumbatan kotoran telinga dapat terjadi ketika kotoran telinga (serumen) menumpuk di telinga atau menjadi terlalu sulit untuk dibersihkan secara alami.
Kotoran telinga sebenarnya adalah bagian bermanfaat dan produk alami dari pertahanan tubuh.
Serumen hasil produksi dari klenjar minyak di liang telinga ini malah berfungsi untuk melindungi telinga, seperti:
Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT
Namun, jika penyumbatan kotoran telinga menjadi masalah, yakni menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu pendengaran, Anda atau dokter dapat mengambil langkah sederhana untuk menghilangkan serumen dengan aman.
Kondisi penyumbatan kotoran telinga dapat dikenali untuk kemudian diatasi.
Merangkum Mayo Clinic, tanda dan gejala penyumbatan kotoran telinga mungkin termasuk:
Lantas, kapan harus ke dokter dengan dugaan penyumbatan kotoran telinga?
Jika Anda mengalami tanda dan gejala penyumbatan kotoran telinga, Anda dapat membicarakan kondisi tersebut dengan dokter.
Baca juga: Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat
Tanda dan gejala penyumbatan kotoran telinga bisa juga menunjukkan kondisi lain.
Anda mungkin berpikir Anda dapat menangani kotoran telinga Anda sendiri.
Tetapi, tidak ada cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki kotoran telinga yang berlebihan tanpa meminta bantuan seseorang, biasanya dokter untuk memeriksa telinga Anda.
Memiliki tanda dan gejala, seperti sakit telinga atau penurunan pendengaran, tidak selalu berarti Anda mengalami penumpukan kotoran.
Di mana, ada kemungkinan Anda memiliki kondisi medis lain yang melibatkan telinga Anda yang mungkin memerlukan perhatian lebih.
Pengangkatan serumen menumpuk di telinga paling aman dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT).
Saluran telinga dan gendang telinga Anda halus dan mudah rusak karena kotoran telinga berlebih.
Baca juga: 8 Penyebab Telinga Gatal dan Cara Mengatasinya dengan Tepat