Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan Pasien Diabetes saat Jatuh Sakit

Kompas.com - 22/02/2021, 14:07 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ketika jatuh sakit, nafsu makan biasanya berkurang. Padahal, asupan makanan yang terlalu sedikit juga berpengaruh pada tingkat kalori yang masuk ke tubuh.

Akibatnya, gula darah menjadi tidak seimbang. Kondisi semacam ini tentu berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit diabetes.

Lalu apa yan harus dilakukan?

Baca juga: Berbagai Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya

Berikut beberapa tips dari para ahli untuk membantu mengelola diabetes ketika jatuh sakit:

1. Jaga asupan cairan

Anda dapat dengan mudah mengalami dehidrasi jika mengalami demam, muntah, atau diare.

Dehidrasi bisa menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Minum obat flu tertentu, melewatkan pengobatan diabetes, dan makan makanan secara tidak teratur terkadang juga dapat menyebabkan gula darah tinggi.

Ahli diabetes Bartolome Burguera menyarankan kita untuk memeriksa kadar gula secara teratur dan tetap mengonsumsi obat sesuai jadwal.

"Saat Anda sakit, sangat penting untuk memeriksa gula darah secara teratur, terus minum obat sesuai jadwal dan minum cairan secara teratur," ucapnya.

2. Ganti pola makan

Jika Anda tidak bisa makan sebanyak biasanya atau tidak memiliki nafsu makan, minuman pengganti makanan bisa menjadi solusinya.

Anda bisa mengonsumsi nutritional shake yang diformulasikan untuk penderita diabetes dengan karbohidrat dalam jumlah sedang.

Anda juga dapat membuat minuman pengganti makanan buatan sendiri menggunakan:

  • Buah beku
  • Sumber protein (misalnya bubuk protein, yogurt Yunani, selai kacang, tahu)
  • Susu, susu kedelai atau susu almond.

“Sup biasanya dapat ditoleransi dengan baik. Tambahkan saja mie untuk asupan karbohidrat, yang dapat membantu mencegah gula darah rendah,” kata Burguera.

3. Buat "senjata" khusus

Burguera menyarankan penderita diabetes untuk membuat "senjata khusus" saat merasa tidak enak badan.

"Senjata" tersebut bisa meliputi hal berikut:

  • Minuman soda atau jus biasa (untuk mencegah gula darah rendah)
  • Sup berbahan dasar kaldu
  • Gelatin (biasa, tidak bebas gula)
  • air
  • Minuman yang dilengkapi elektrolit.

Selain itu, Anda juga bisa menyiapkan alat pemantau gula darah dan termometer untuk memeriksa suhu tubuh.

Baca juga: Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?

4. Lakukan pemantauan

Anda juga perlu memantau gula darah sempat kali sehati, terutama saat sebelum makan dan sebelum tidur.

Hal ini penting dilakukan, terutama bagi pasien diabetes yang harus menggunakan insulin.

5. Konsultasikan dengan dokter

Ketika merasa tidak enak badan, pasien diabetes perlu segera memeriksakan diri ke dokter.

Biasanya, dokter akan menentuken kembali jenis obat yang perlu dikonsumsi.

"Jika Anda mengonsumsi insulin kerja panjang, yang biasanya diberikan pada waktu tidur, kami biasanya menyarankan Anda melanjutkan dengan dosis yang sama," kata ahli diet terdaftar Dawn Noe.

Jika Anda mengonsumsi insulin sebelum makan (yangjuga disebut insulin kerja cepat), dokter biasanya akan mengurangi dosisnya.

Namun, semua itu tergantung pada apa yang Anda makan saat sarapan, makan siang, dan makan malam.

Dokter juga dapat menyesuaikan bebrapa pengobatan oral yang dikonsumsi pasien diabetes seperti metformin, SGLT-2 inhibitor ulfonilurea atau acarbose.

Jenis obat tersebut biasnaya dapat menyebabkan gula darah turun ketika pasien makan lebih sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau