Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sakit Kepala Harian Kronis dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/02/2021, 16:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Mengalami sakitkepala memang sangat merepotkan, terutama jika hal itu terjadi di tengah banyaknya tugas.

Celakanya lagi, banyak orang yang mengalami sakit kepala hampir setiap hari.

Bahkan, rasa sakitnya bisa mencapai tingkat parah. Kondisi semacam inilah yang disebut dengan sakit kepala kronis.

Jenis sakit kepala ini bisa datang dalam berbagai bentuk. Tentunya, kondisi ini berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Bahaya Diet Keto untuk Pasien Diabetes

Seperti apakah sakit kepala harian kronis?

Menurut ahli saraf Payal Soni, sakit kepala harian kronis bisa terjadi dalam waktu 15 hari atau lebih dalam sebulan dan muncul selama tiga bulan atau lebih.

"Sakit kepala harian kronis adalah gangguan sakit kepala primer yang artinya tidak disebabkan oleh kondisi lain," ucapnya.

Sakit kepala ini bisa terjadi pada orang di segala usia dan disebabkan oleh faktor berikut:

  • obesitas
  • sleep apnea
  • kecemasan
  • depresi
  • fibromyalgia
  • sakit punggung kronis.

Sakit kepala harian kronisjuga memiliki beberapa tipe, sebagai berikut:

  • Migrain kronis.
  • Sakit kepala tegang kronis.
  • Sakit kepala pasca-trauma kronis.
  • Sakit kepala harian yang baru muncul.
  • Hemicrania continua.

Bagaimana mengatasinya?

Sakit kepala biasanya mungkin bisa diatasi dengan konsumsi obat seperti aspirin dan tylenol.

Sebaliknya, sakit kepala jenis ini tidak bisa hanya diatasi dengan obat tersebut.

Yang terpenting untuk mengatasi sakit kepala harian kronis adalah pengobatan pencegahan.

“Perawatan pencegahan biasanya adalah obat yang Anda minum setiap hari, terlepas dari apakah Anda sakit kepala atau tidak hari itu,” katanya.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Pasien Diabetes saat Jatuh Sakit

Tujuannya adalah mengurangi jumlah keseluruhan sakit kepala yang dialami.

Untuk sakit kepala tipe migrain dan tegang kronis, biasanya diatasi dengan penggunaan obat untuk kejang, tekanan darah dan depresi.

Berdasarkan gejalanya, pengobatan untuk sakit kepala pasca-trauma dan sakit kepala harian baru umumnya mengikuti pengobatan yang sama dengan sakit kepala migrain dan tegang kronis.

Untuk hemicrania continua, pasien biasanya merespons obat anti inflamasi yang disebut indometasin.

Namun, sebelum mengonsumsi obat jenis apapun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalisir efek sampingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau