Jika kelembapan turun di bawah 30 persen, kulit dan selaput lendir bisa mengering, termasuk selaput di dalam hidung.
"Pembuluh darah septum sangat sensitif terhadap kekeringan,” kata Dr. Appachi.
Saat selaput lendir di hidung mengering, pembuluh darah akan terbuka.
Hal ini bisa membuat selaput tersebut retak dan memicu pendarahan.
Kondisi semacam ini juga sering terjadi di malam hari ketika kita tidak minum air dan bernapas di mulut.
Untuk mengatasinya, cobalah menggunakan higrometer atau perangkat yang mengukur tingkat kelembaban.
Tingkat kelembapan ideal adalah 30 persen hingga 50 persen. Jika kondisi terlalu kering, gunakan humidifier di kamar tidur setiap malam.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Pasien Diabetes saat Jatuh Sakit
3. Pilek
Pilek bisa menyebabkan iritasi dan dehidrasi pada hidung. Hal ini juga bisa menyebabkan mimisan yang tidak terduga.
Membuang ingus dengan paksa dan terlalu sering juga bisa membuat hidung semakin teriritasi.
Selain itu, meniup hidung secara paksa dapat menyebabkan trauma pada septum, menyebabkannya berdarah.
Untuk mengatasinya, gunakan semprotan garam secara teratur saat Anda sedang pilek agar membuat cairan hidung lebih lembut.
Saat Anda harus membuang ingus, lakukan dengan lembut dan perlahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.