Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering BAB Tidak Seperti Biasanya

Kompas.com - 28/02/2021, 06:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika Anda memiliki intoleransi gluten karena penyakit Celiac, Anda akan mengalami respons autoimun saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus kecil dari waktu ke waktu, yang menyebabkan malabsorpsi nutrisi.

Selain BAB yang berlebihan, penyakit Celiac dapat menyebabkan atau terjadi bersamaan dengan gejala tidak nyaman lainnya.

Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai

Ini bisa termasuk:

  • Begah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Anemia
  • Perut kembung
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Sariawan
  • Refluks asam lambung

8. Penyakit Crohn

Melansir Medical News Today, Penyakit Crohn adalah salah satu bentuk penyakit radang usus. Ini adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan di dalam saluran pencernaan, mulai dari dalam mulut sampai ke ujung usus besar.

Peradangan ini dapat menyebabkan sejumlah gejala termasuk:

  • BAB berlebihan
  • Diare parah
  • Tinja berdarah
  • Sariawan
  • Sakit perut
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Fistula ani

Baca juga: 4 Gejala Fisura Ani, Robekan di Lapisan Anus yang Perlu Diwaspadai

9. Sindrom iritasi usus besar

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah gangguan pencernaan yang dapat memengaruhi frekuensi BAB Anda.

Ada sejumlah faktor risiko untuk mengembangkan IBS, termasuk seberapa baik Anda memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.

IBS juga menyebabkan gejala lain seperti:

  • Perut kembung
  • Sakit perut
  • Tinja encer dengan diare atau tinja keras dengan sembelit
  • Dorongan tiba-tiba untuk BAB

10. Diare

Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering BAB dengan kondisi tinja encer.

Gejala diare lainnya mungkin termasuk:

  • Kebutuhan mendesak untuk pergi ke toilet
  • Kehilangan kendali atas pergerakan usus
  • Sakit perut
  • Mual

Diare dapat terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau parasit. Penyebab pastinya mungkin tidak jelas dalam beberapa kasus.

Sebagian besar kasus diare akan hilang dalam 4 hari.

Sementara itu, seseorang harus istirahat dan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.

Pada dasarnya, pengobatan untuk BAB lebih sering dari biasanya tergantung pada penyebabnya.

Dalam beberapa kasus, banyak BAB itu sehat. Kecuali jika Anda mengalami gejala tambahan, seperti sakit perut yang parah, demam, atau tinja berdarah, Anda kira perlu khawatir dan berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Mengapa Makanan Pedas Bisa Sebabkan Diare?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau