KOMPAS.com - Jika Anda telah mengawasi tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh, ada hal lain yang mungkin perlu Anda pantau juga, yakni trigliserida.
Melansir Medical News Today, trigliserida adalah sejenis lemak (lipid) yang ditemukan dalam darah.
Saat Anda makan, tubuh Anda mengubah kalori yang tidak perlu langsung digunakan menjadi trigliserida.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Trigliserida disimpan di sel lemak. Kemudian, hormon akan melepaskan trigliserida untuk energi di antara waktu makan.
Jika Anda secara teratur makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, terutama dari makanan berkarbohidrat tinggi, Anda mungkin memiliki trigliserida tinggi (hipertrigliseridemia).
Tes darah sederhana dapat mengungkapkan apakah trigliserida Anda termasuk dalam kisaran yang sehat atau tidak.
Ini kriteriannya:
Dokter Anda biasanya akan memeriksa trigliserida tinggi sebagai bagian dari tes kolesterol, yang terkadang disebut panel lipid atau profil lipid.
Anda harus berpuasa sebelum darah dapat diambil untuk pengukuran trigliserida yang akurat.
Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal dalam Darah?
Trigliserida tinggi termasuk kondisi yang patut diwaspadai.
Mengapa demikian?
Melansir Mayo Clinic, trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan arteri atau penebalan dinding arteri (arteriosklerosis).
Keduanya dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Trigliserida yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan radang pankreas akut (pankreatitis).
Trigliserida tinggi sering kali merupakan tanda dari kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, termasuk obesitas dan sindrom metabolik.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan