Sayuran adalah sumber serat yang membantu merangsang pergerakan usus dan mempermudah pencernaan makanan.
Riset 2016 dalam Jurnal Nature juga membuktikan sayuran berdaun hijau mengandung sulfoquinovose, gula yang berperan sebagai sumber energi E. coli.
E.coli adalah bakteri baik yang membantu mencegah pertumbuhan dan kolonisasi bakteri jahat.
Baca juga: Bahaya Melewatkan Sarapan Pada Pasien Diabetes
3. Gangguan metabolisme
Sindrom metabolik ditandai dengan gangguan glukosa darah, peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan obesitas abdominal.
Pola makan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi.
Sayuran juga kaya serat yang membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah dan menyeimbangkan kadar glukosa darah.
Dengan mengonsumsi sayuran, tekanan darah lebih terkontrol dan risiko sindrom metabolik pun berkurang.
4. Gangguan penglihatan
Sayuran berdaun hijau membantu meningkatkan kinerja visual mata danmencegah penyakit mata terkait usia.
Karotenoid lutein dan zeaxanthin dalam sayur juga melindungi mata dari katarak dan mencegah penyakit mata terkait penuaan serta degenerasi makula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.