Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh manusia dirancang untuk tidur setiap malam agar badan dan pikiran bisa pulih setelah seharian beraktivitas.

Pola tidur tersebut secara alami diatur oleh siklus sirkadian atau jam biologis dan homeostatis.

Dengan pengaturan ini, tubuh kita dalam kondisi normal akan melek di siang hari dan tidur di malam hari.

Baca juga: 10 Cara Agar Tidur Bisa Teratur

Melansir Healthy Sleep, selain faktor alami, pola tidur juga bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti:

  • Usia
  • Banyak sedikitnya istirahat dan tidur sepanjang hari
  • Olahraga dan aktivitas fisik
  • Tingkat stres
  • Kondisi tempat tidur seperti suhu, cahaya, gangguan suara, bahan kimia
  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Untuk memulihkan badan dan pikiran dengan istirahat, pola tidur tidak boleh sembarangan.

Kita bisa memetik manfaat tidur dengan waktu yang cukup, nyenyak, dan polanya teratur sesuai jam biologis alami tubuh.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Leher Akibat Salah Posisi Tidur

Simak beberapa prinsip pola tidur yang baik menurut Sleep Foundation berikut:

1. Waktu tidur cukup

Tidur cukup merupakan bagian dari pola tidur yang baik. Lamanya waktu tidur setiap orang bisa berbeda-beda, sesuai usia dan kondisi kesehatan.

Orang dewasa sehat membutuhkan tidur selama tujuh sampai sembilan jam setiap malam.
Sedangkan orang di atas usia 65 tahun membutuh tidur sebanyak tujuh sampai delapan jam setiap malam.

Kebutuhan waktu tidur bayi dan anak-anak lebih banyak karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan.

Bayi butuh waktu tidur sampai 17 jam setiap hari, sedangkan anak-anak sampai remaja butuh tidur selama delapan sampai 10 jam setiap malam.

Baca juga: Kenali Bahaya dan Manfaat Tidur Tengkurap

2. Tidur nyenyak

Selain perkara kuantitas atau waktu tidur yang cukup, pola tidur yang baik juga perlu ditunjang kualitas istirahat yang baik.

Upayakan untuk tidur nyenyak minim gangguan. Orang yang tidur lama tapi banyak gangguan memiliki kualitas tidur yang lebih rendah ketimbang orang yang tidur cukup tapi minim gangguan.

Tidur yang sering terbangun atau tidak nyenyak bisa mengganggu proses alami siklus empat tahapan tidur.

Seperti diketahui, saat tidur kita melewati empat tahapan tidur. Dimulai dari tahap ringan, lalu memasuki fase persiapan tidur nyenyak, tidur nyenyak, dan tidur dengan gerakan mata cepat (REM).

Orang yang sering terbangun saat tidur biasanya belum sempat mengalami fase tidur nyenyak dan REM.

Kondisi ini jamak dialami orang dengan gangguan tidur apnea, sering kencing di malam hari, sedang banyak pikiran, atau masalah kesehatan lain.

Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan

3. Jadwal tidur teratur

Pola tidur yang baik juga wajib teratur. Batas toleransi berangkat dan bangun tidur setiap hari sebaiknya tidak lebih dari satu jam.

Tidur teratur penting untuk menjaga ritme sirkadian dan homeostatis tubuh agar tetap stabil.

Waktu tidur tidak selaras dengan ritme sirkadian jamak dialami pekerja sif malam, orang yang harus lembur, begadang, atau jet lag setelah menempuh perjalanan beda zona waktu.

Efek pola tidur tidak teratur ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, sampai penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Jantung Berdebar Saat Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selain memahami prinsip pola tidur yang baik di atas, setiap orang bisa mengenali apakah tidurnya sudah cukup sehat atau belum.

Beberapa tanda tidur sudah cukup baik apabila kita bisa bangun dalam kondisi bugar di pagi hari, punya banyak energi di siang hari, suasana hati baik sepanjang hari, dan pikir jernih.

Pola tidur yang buruk bisa dikenali dengan susah bangun di pagi hari, pikiran susah fokus, gampang marah, mengantuk terus, dan ingin tidur terus.

Coba praktikkan pola tidur yang baik di atas setiap hari lalu perhatikan efek positifnya bagi kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Adanya Masalah di Jantung yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penjualan Minuman Keras Jadi Alasan Warga Tolak Pembukaan Bar di Hotel Kartika One

api-1 . CONTEXT

Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapan Puncak Musim Kemarau 2025? Ini Jadwal dan Wilayahnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau