KOMPAS.com - Cegukan pada bayi memang tidak menimbulkan masalah serius.
Namun sebagai orang tua,tentu Anda merasa kasihan melihat si kecil terus-menerus mengalami cegukan, kan?
Menurut dokter anak Kylie Liermann, cegukan pada bayi kerap membuat orangtua khawatir.
Kabar baiknya, ada cara mudah untuk meredakan cegukan pada bayi dan membuatnya bernapas lebih mudah.
Baca juga: Saling Berkaitan, Ini Beda Cara Kerja Vaksinasi dan Imunisasi
Cegukan kemungkinan besar disebabkan oleh iritasi pada diafragma, otot di dasar paru-paru.
Terkadang, otot mulai kejang atau kram, yang menyebabkan pita suara menutup sehingga menimbulkan bunyi.
Bayi yang sedang berkembang bisa mengalami cegukan bahkan sebelum mereka lahir.
“Kami tidak tahu persis apa sebabnya, tetapi cegukan mungkin disebabkan oleh peningkatan gas di perut,” kata Liermann.
Jika bayi makan berlebihan atau menghirup udara saat makan, hal itu bisa menyebabkan perut membesar dan bergesekan dengan diafragma, yang memicu cegukan.
Di sisi lain, cegukan bisa menjadi tanda astroesophageal reflux (GERD).
Refluks menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan bayi.
"Jika bayi Anda menderita GERD, cegukan bukan satu-satunya gejala," kata Liermann.
Tanda-tanda Gerd pada bayi juga meliputi:
Jika Anda melihat tanda-tanda ini, bicarakan dengan dokter tentang apakah bayi Anda mungkin mengalami refluks dan bagaimana menanganinya.
Cegukan yang terjadi bukan akrena GERD bisa diatasi dengan cara berikut:
1. Ubah posisi makan
Cobalah memberi makan si kecil dengan posisi yang lebih tegak.
Anda bisa menyangga bayi di atas bantal agar tidak berbaring dan membantunya menghirup lebih sedikit udara pada waktu makan.
Baca juga: Pola Tidur Tidak Teratur Sebabkan Penyakit Jantung, Kenapa Begitu?
2. Buat bayi bersendawa
Bersendawa biasanya membantu mengatasi cegukan. Buat bayi bersendawa saat menyusu untuk mencegah cegukan.
Caranya dengan sesekali memberi jedah saat bayi menyusu untuk memberikan waktu bersendawa.
Jika si kecil sudah cegukan, Anda bisa mencoba meredakannya dengan tepukan lembut di punggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.