Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 06:13 WIB

KOMPAS.com - Penyakit paru-paru kronis pada masa bayi merupakan gangguan pernapasan di mana paru-paru bayi mengalami iritasi dan tidak berkembang secara normal.

Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi yang lahir prematur. Dalam dunia medis, penyakit ini juga dikenal dengan istilah displasia bronkopulmonalis.

Kabar baiknya, banyak bayi yang bisa sembuh total dari penyakit ini. Namun, ada pula yang mengalami kesulitas bernapas selama dua tahun pertama masa kehidupan hingga memasuki masa remaja dan dewasa.

Biasanya, bayi dengan kelainan ini sering dirawat di rumah sakit dan membutuhkan banyak perawatan.

Bronkopulmonalis displasia sering terlihat pada bayi dengan sindrom gangguan pernapasan (RDS).

Gangguan pernapasan ini biasa terjadi pada bayi yang lahir terlalu dini karena paru-parunya belum tumbuh sempurna.

Baca juga: Mengenal Berbagai Risiko Penyakit Jantung dan Cara Mengatasinya

Gejala

Setiap bayi bisa mengalami gejala yang berbeda. Namun, gejala yang umum terjadi antara lain:

Gangguan pernapasan (pernapasan cepat, lubang hidung melebar, mendengus, retraksi dada)

Kebutuhan akan ventilasi mekanis atau oksigen terus berlanjut setelah bayi prematur mencapai usia kehamilan 36 minggu

Gejala penyakit ini mungkin menyerupai kondisi atau masalah medis lain.

Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter bayi Anda untuk diagnosis yang tepat.

Penyebab

Dalam kebanyakan kasus, kelainan ini berkembang setelah bayi prematur menerima oksigen tambahan atau telah menggunakan mesin pernapasan (ventilator mekanis).

Ketika bayi lahir terlalu dini, paru-parunya belum berkembang sempurna dan oksigen sangat dibutuhkan agar bayi bernapas lebih mudah.

Tetapi pemberian oksigen di bawah tekanan - seperti melalui ventilator - terkadang dapat melukai kantung udara di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan displasia bronkopulmonalis.

Gangguan tersebut juga dapat terjadi pada bayi yang mengalami infeksi sebelum atau sesaat setelah lahir.

Baca juga: Tanda dan Gejala Kanker Serviks

Cara mengatasi

Tujuan pengobatan untuk penyakit ini dilakukan agar paru-paru bayi bisa berfungsi normal. Pengobatan bisa berupa:

1. Penggunaan ventilator mekanis

Jika penggunaan jangka panjang diperlukan, anak Anda mungkin memerlukan trakeostomi (tabung pernapasan yang dipasang melalui pembedahan di tenggorokan).

2. Terapi nutrisi

Cara ini dilakukan untuk memastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik.

Namun, beberapa bayi membutuhkan g-tube (gastrostomy tube) untuk memungkinkan nutrisi masuk melalui selang langsung ke perut.

3. Pemberian obat

Kelainan ini juga bisa diatasi dengan pemberian bat seperti steroid untuk mengatasi pembengkakan di paru-paru.

Dokter juga bisa memberikan obat diuretik untuk mengurangi cairan ekstra dan antibiotik untuk mengontrol infeksi dan mencegah pneumonia.

Untuk meningkatkan aliran udara ke paru-paru, dokter biasanya memberikan bronkodilator.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com