Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Risiko Penyakit Jantung dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/04/2021, 08:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Merokok merupakan faktor risiko terbesar penyakit jantung. Ahli cardiologi Luke J. Laffinf juga berkat, merokok tak hanya berdampak buruk pada jantung tetapi juga bisa memicu tekanan darah dan risiko kankerparu-paru.

Selain merokok, obesitas dan gaya hidup pasif juga bisa memicu penyakit jantung.

"Berat badan berlebih, menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol LDL "buruk" yang tinggi dan menurunkan kolesterol HDL "baik"," ucapnya.

Obesitas dan gaya hidup pasif juga bisa menurunkan sensitivitas insulin yang dapat memicu diabetes.

"Obesitas dan gaya hidup pasif mirip dengan merokok, tidak ada yang baik tentang itu," katanya.

Baca juga: Mengenal Cegukan Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Risiko terkena penyakit arteri koroner karena tmalas olahraga sebanding dengan risiko tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan merokok.

Orang yang tidak berolahraga memiliki risiko serangan jantung hampir dua kali lipat.

Berbagai faktor risiko penyakit jantung

Selain malas olahraga, obesitas, dan merokok, ada berbagai faktor risiko lain yang bisa memicu penyakit jantung. Berikut faktor risiko tersebut:

  • Diabetes.
  • Tingkat lipid darah yang tidak normal.
  • Tekanan darah tinggi.

Kabar baiknya adalah semua risiko ini dapat dihilangkan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Seberapa besar pengaruhnya terhadap Anda bergantung pada faktor risiko yang tidak dapat Anda kendalikan seperti usia, jenis kelamin, ras dan genetika.

“Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung, tidak peduli faktor risiko apa pun yang Anda miliki,” ucap Laffin.

Adapula kondisi tambahan yang bisa memicu penyakit jantung, di antaranya:

  • Kondisi inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan psoriasis.
  • Jenis kemoterapi tertentu.
  • Radiasi ke dada.
  • Depresi.
  • Human immunodeficiency virus (HIV).

Beberapa faktor risiko penyakit jantung yang bisa memengaruhi wanita di antaranya menopause dini dan preeklamsia.

Baca juga: Bahaya Rumput Fatimah untuk Persalinan, Ibu Hamil Perlu Tahu

Menurunkan risiko penyakit jantung

Cara terbaik untuk menurunkan faktor risiko penyakit jantung adalah mengatasi akar penyebabnya.

Jika Anda perlu menurunkan tekanan darah, gula darah atau kadar kolesterol, obat-obatan mungkin diperlukan.
Tetapi Anda juga perlu melakukan perubahan gaya hidup.

Ingatlah bahwa menurunkan risiko kesehatan jantung tidak boleh menjadi tujuan jangka pendek.

“Ini tentang mencegah serangan jantung selama beberapa tahun dan dekade mendatang,” kata Laffin.

Mempertahankan perubahan gaya hidup sehat ini - berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan berolahraga teratur - adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau