KOMPAS.com - Gagal hati adalah kondisi ketika hati atau liver tidak dapat bekerja cukup baik untuk menjalankan banyak fungsi vitalnya.
Organ hati berperan dalam produksi cairan empedu yang bertugas membantu proses pencernaan makanan.
Selain itu, hati berfungsi menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa ketika gula darah rendah.
Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Organ hati juga memiliki peran dalam membersihkan darah dari zat-zat beracun.
Maka dari itu, gagal hati bisa menjadi keadaan darurat yang berisiko mengancam jiwa.
Sebelum memahami tahapan penyakit hati berkembang menjadi gagal hati, penting untuk dapat membedakan arti dari dua kondisi ini lebih dulu.
Penyakit hati mengacu pada kondisi apa pun yang menyebabkan peradangan atau kerusakan pada hati.
Penyakit hati atau penyakit liver dapat memengaruhi fungsi hati secara keseluruhan.
Sedangkan, gagal hati adalah kondisi ketika hati kehilangan sebagian atau seluruh fungsinya. Kondisi ini dapat terjadi karena kerusakan yang disebabkan oleh penyakit hati.
Kerusakan akibat penyakit hati inilah yang bisa bertambah dalam beberapa tahapan, yang semakin memengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi.
Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini tahapan penyakit hati hingga bisa berkembang menjadi gagal hati untuk dapat diwaspadai:
1. Peradangan hati
Pada tahap awal ini, hati Anda akan menjadi membesar atau meradang.
Banyak orang dengan radang hati tidak mengalami gejala.
Jika peradangan berlanjut, kerusakan permanen dapat terjadi.
Fibrosis terjadi ketika hati yang meradang mulai menimbulkan luka atau scar.
Jaringan parut yang dihasilkan pada tahap ini menggantikan jaringan hati yang sehat, tapi jaringan parut ini tidak dapat melakukan fungsi yang sama.
Fibrosi dapat mulai memengaruhi kemampuan hati Anda untuk berfungsi secara optimal.
Fibrosis mungkin sulit dideteksi karena gejalanya jarang muncul.
Baca juga: 10 Gejala Gagal Hati Akut yang Perlu Diwaspadai
3. Sirosis hati
Pada tahap sirosis, jaringan parut yang parah telah terbentuk di hati Anda.
Karena jaringa sehat hati semakin sediki , hati Anda menjadi sangat sulit untuk berfungsi dengan baik.
Pada tahap sirosis hati, Anda mungkin akan mulai mengalami gejala penyakit hati.
Ini termasuk:
4. Penyakit hati stadium akhir
Orang dengan end-stage liver disease (ESLD) atau penyakit hati stadium akhir akan mengalami sirosis hati parah di mana fungsi hati telah memburuk secara signifikan.
Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati
ESLD dikaitkan dengan komplikasi seperti asites dan ensefalopati hepatik. Ini tidak dapat diobati dengan perawatan selain transplantasi hati.
5. Kanker hati
Kanker adalah perkembangan dan penggandaan sel-sel yang tidak sehat.
Saat kanker berkembang di hati, itu disebut kanker hati primer.
Meskipun dapat terjadi pada semua tahap gagal hati, orang dengan sirosis berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker hati.
Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala umum kanker hati meliputi:
Sebelum penyakit hati berkembang semakin parah, penting bagi Anda untuk bisa segera menemui dokter jika Anda khawatir atau mencurigai adanya gangguan pada organ hati.
Penyakit hati memang tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala yang nyata.
Jika terjadi, tanda dan gejala penyakit hati yang umum terjadi mungkin termasuk:
Baca juga: 6 Penyebab Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.