KOMPAS.com - Gagal hati akut adalah hilangnya fungsi hati yang terjadi dengan cepat, yaitu dalam beberapa hari atau minggu.
Gagal hati akut biasanya menimpa orang yang tidak memiliki penyakit hati sebelumnya.
Melansir WebMD, kebanyakan orang yang mengidap gagal hati akut tidak memiliki jenis penyakit hati atau masalah hati apa pun sebelum mengalami kejadian hilangnya fungsi hati.
Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Kondisi medis ini paling sering disebabkan oleh virus hepatitis atau obat-obatan, seperti asetaminofen.
Dibandingkan gagal hati kronis yang berkembang lebih lambat, gagal hati akut memang lebih jarang terjadi. Tapi, penyakit ini penting untuk tetap diwaspadai dan diantisipasi.
Gagal hati akut yang dikenal juga sebagai gagal hati fulminan nyatanya dapat pula menyebabkan komplikasi serius, termasuk perdarahan berlebihan, gagal ginjal, dan peningkatan tekanan di otak.
Semua kondisi itu adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan rawat inap.
Sementara itu, bergantung pada penyebabnya, gagal hati akut terkadang dapat diatasi dengan pengobatan.
Tetapi, dalam banyak situasi, transplantasi hati mungkin adalah satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan.
Merangkum Mayo Clinic, ada beberapa kondisi yang bisa disinyalir menjadi gejala gagal hati akut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.