Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Tukak Lambung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/04/2021, 14:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tukak lambung adalah luka terbuka atau bisul yang terbentuk di lapisan lambung atau usus.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, lambung dan usus kita memiliki lapisan sel khusus dan lendir.

Lapisan tersebut dapat mencegah lambung dan usus rusak oleh cairan asam dan enzim pencernaan.

Baca juga: 8 Gejala Tukak Lambung, Tak Hanya Sakit Perut

Jika lapisan tersebut terluka atau mengalami tukak, jaringan lambung dan usus bisa ikut terdampak.

Pasalnya, cairan asam dan enzim pencernaan bisa mengikis atau memicu peradangan pada lapisan lambung dan usus.

Dampaknya, penderita bisa merasakan gejala tukak lambung, seperti:

  • Sakit perut atas berupa nyeri, rasa panas, atau
  • Mual
  • Muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Kembung
  • Kerap bersendawa
  • Berat badan turun

Gejala tukak lambung tersebut biasanya muncul di malam hari, atau saat perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama.

Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

Sedangkan untuk kasus bisul atau luka yang cukup parah, penderita bisa mengalami pendarahan dan rentan berdampak fatal apabila tidak segera ditangani.

Untuk mengenali lebih lanjut penyakit ini, kenali penyebab tukak lambung yang perlu diwaspadai berikut:

1. Infeksi bakteri

Melansir NHS, penyebab tukak lambung paling sering adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).

Infeksi bakteri ini bisa merusak lapisan lambung yang berguna mencegah dinding lambung dan usus rusak oleh cairan asam dan enzim pencernaan.

Banyak orang terinfeksi bakteri ini tanpa menyadarinya. Bakteri ini jamak berkembang di saluran pencernaan tubuh.

Namun, pada sebagian orang, bakteri tersebut dapat mengiritasi lambung dan memicu terbentuknya luka bisul atau tukak lambung.

Para ahli hingga kini belum mengetahui penyebab pasti kenapa sebagian orang lebih mudah terinfeksi bakteri ini.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik

2. Efek samping obat tertentu

Selain infeksi bakteri, penyebab tukak lambung yang cukup sering lainnya yakni efek samping obat tertentu.

Obat penghilang rasa sakit, penurunan demam, dan obat untuk mengatasi peradangan dapat menimbulkan efek samping tukak lambung bagi sebagian orang.

Obat tersebut biasanya termasuk golongan antiinflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).

Jenis NSAID yang kerap digunakan antara lain:

  • Ibuprofen
  • Aspirin
  • Naproxen
  • Diclofenac

Hal yang perlu diingat, tidak semua orang mengalami efek samping tukak lambung saat minum NSAID.

Risiko biasanya muncul saat obat ini diminum dalam waktu lama, dengan dosis tinggi, atau punya riwayat menderita tukak lambung.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

3. Gaya hidup tak sehat

Penyebab tukak lambung yang lain adalah faktor gaya hidup tak sehat seperti makan makanan terlalu pedas atau asam, stres, minum alkohol, dan merokok.

Faktor gaya hidup di atas menurut penelitian tidak memicu penyakit tukak lambung secara langsung.

Namun, para ahli memastikan bahwa faktor gaya hidup tak sehat bisa memperparah gejala tukak lambung.

Selain itu, studi juga menyebutkan merokok bisa mengurangi efektivitas pengobatan tukak lambung.

Jika penderita tukak lambung saat ini masih sering makan makanan pedas atau asam, stres, minum alkohol, atau merokok, segera hentikan kebiasaan tersebut atau kendalikan.

Baca juga: 6 Bahaya Asam Lambung Kronis yang Pantang Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com