Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Menyusui untuk Tumbuh Kembang Anak dan Kelekatan Keluarga

Kompas.com - 16/04/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber aimi-asi

KOMPAS.com - Peran pemberian air susu ibu (ASI) dalam tumbuh kembang anak sangat penting.

Bahkan, data WHO 2003 pun menetapkan inisiasi menyusui dini, pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan, dan meneruskan pemberian ASI hingga usia 2 tahun sebagai standar acuan tentang tumbuh kembang optimal anak di seluruh dunia.

Tak hanya menjadi faktor vital dalam tumbuh kembang anak, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pun menyebut menyusui sebagai langkah awal membangun kelekatan keluarga.

Dengan menyusui, ibu juga lebih peka, responsif, dan fleksibel terhadap anak maupun dirinya.

Menyusui juga bisa menciptakan rasa aman pada bayi. Pada akhirnya, hal tersebut bisa meningkatkan rasa percaya diri seorang anak.

Secara rinci, berikut berbagaimanfaat menyusui yang sayang di lewatkan:

  • merangsang perhatian anak pada dunia luar
  • menciptakan kelekatan pada ibu dan bayi
  • menstimulasi perkembangan otak anak.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes selama Puasa

Peran ayah dalam menyusui

Tak hanya membangun kelekatan antara ibu dan anak, peran ayah dalam proses menyusui juga sangat berpengaruh.

Lalu apa yang bisa dilakukan ayah agar proses menyusui lancar?

Agar proses menyusui bisa berjalan dengan lancar, auah bisa melakukan hal berikut:

  • mendampingi ibu saat iniasiasi menyusui dini dan ketika ibu menyusui bayi
  • memenuhi kebutuhan ibu
  • menggendong bayi
  • menyendawakan bayi setelah menyusu
  • mengajak bayi bermain dan mengobrol
  • ikut aktif mengurus bayi seperti memandikan bayi, mengganti popok atau baju baui.
  • melakukan kontak kulit antara ayah dan ibu.

Melakukan hal tersebut tak hanya menedukung kelancaran proses menyusui. Namun, juga bisa membangun kelekatan antara ayah dan anak.

Untuk mendukung orangtua dalam menyokong tumbuh kembang anak, AIMI mengadakan webinar internasional dengan tema “Sehat Bahagia dengan informASI dan praktik tentang Menyusui serta Pemberian Makan Bayi Anak (PMBA) yang tepat”.

Acara tersebut juga bertujuan untuk menemani para orangtua dalam melindungi, mendukung dan mempromosikan pemberian makan pada bayi anak, sesuai dengan standar emas nutrisi bayi anak WHO/UNICEF.

Aimi merupakan organisasi nirlaba berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.

Kegiatan-kegiatan AIMI dalam mengedukasi dan mensosialisasikan terkhusus menyusui dan MP-ASI selalu berdasarkan riset-riset terbaru dan pengalaman nyata di lapangan.

Webinar Internasional yang berjudul ¼ hari bersama AIMI ini, akan berlangsung pada tanggal 21 April 2021 melalui zoom.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Dehidrasi Selama Berpuasa

Dalam ¼ hari tersebut, dibagi menjadi 2 sesi:

  • Sesi pagi (3 jam) “Helping Mothers to Overcome Common Breastfeeding Challenges” bersama Jack Newman, dipandu oleh dr Frecillia Regina, Sp.A, IBCLC
  • Sesi Siang (3 jam) “A to Z: Ultra Processed Food for Infant and Young Children” bersama Phillip Baker, dipandu oleh Lianita Prawindarti.

Sementara rangkaian acara AIMI Bahag14 lainnya adalah Sesi Bincang Santai bersama Dr Tan Shot Yen, dipandu oleh Farahdibha Tenrilemba, S.S., M.Kes, pada tanggal 25 April 2021 melalui kanal facebook

"Acara ini dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan praktik yang tepat dalam menyusui dan pemberian makanan bayi," ucap ketua umum AIMI, Nia Umar, S.Sos, MKM, IBCL.

Acara ini diharapkan juga dapat menggugah para pemangku kebijakan dalam membuat regulasi yang tepat sasaran, dan menggugah para tenaga Kesehatan dalam memberikan edukasi tanpa embel-embel promosi dan marketing pengganti ASI.

"Semoga acara ini juga dapat memberikan pencerahan yang menyeluruh kepada konselor laktasi, orang tua, serta masyarakat luas, agar jiwa sehat dan bahag14 demi sukses menyusui” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau